Jakarta, (Antarariau.com) - Ahli keamanan aplikasi komputer Palto Alto Networks melaporkan tiga versi berbeda dari malware baru yang dinamai Gunpoder bisa menyerang di permainan (game) berbayar, termasuk ke Indonesia.
Gunpoder ditemukan di beberapa emulator Nintendo. Ketika malware tersebut bersarang di smartphone, maka akan mengumpulkan bookmarks dan history browser, kemudian mengirim sendiri kepada orang lain melalui layanan pesan singkat (SMS) dengan menampilkan kode.
Selanjutnya, korban diminta membayar biaya lisensi untuk emulator senilai 0,20 dolar Amerika Serikat (AS) hingga 0,49 dolar AS, dan malware akan secara otomatis diaktivasi setelah pembayaran dilakukan.
Malware tersebut dikemas dengan adware library yang sejauh ini tidak dapat dideteksi oleh antivirus.
Menurut Palo Alto, malware tersebut membidik pengguna yang berdomisili di Irak, Thailand, India, Indonesia, Afrika Selatan, Rusia, Prancis, Meksiko, Brazil, Arab Saudi, Italia, Amerika Serikat (AS) dan Spanyol.
Uniknya, kode berbahaya tersebut tidak akan mengirim sendiri melalui SMS kepada pengguna yang terdeteksi berada di Tiongkok, demikian laporan Phone Arena.
Berita Lainnya
Masyarakat Dunia Diminta Waspadai Malware Baru Bernama Industroyer
13 June 2017 10:20 WIB
Analis Forensik Digital Imbau Masyarakat Waspadai Ancaman Malware
21 May 2017 9:15 WIB
Serangan Siber DUnia, Masyarakat Diimbau Waspadai Ancaman Malware
14 May 2017 12:20 WIB
Melihat sejarah jurnalistik di ANTARA Heritage Center di kawasan Pasar Baru
18 May 2024 13:26 WIB
Kemunculan Raffi Ahmad jadi fenomena baru di Pilkada Jawa Tengah
11 May 2024 16:25 WIB
Film baru "Lord of the Rings" tentang karakter Gollum akan tayang pada 2026
10 May 2024 16:27 WIB
Grup idola SEVENTEEN berkolaborasi dengan Spotify untuk peluncuran album baru
04 May 2024 11:59 WIB
Dua unit SMP baru dibangun di Pekanbaru setiap tahun
30 April 2024 7:09 WIB