Disperindag Indragiri Hilir Pantau Pasokan Elpiji 3 KG

id disperindag indragiri, hilir pantau, pasokan elpiji, 3 kg

Disperindag Indragiri Hilir Pantau Pasokan Elpiji 3 KG

Tembilahan, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau menyampaikan dalam waktu dekat ini akan kembali melakukan pemantauan terhadap pasokan gas elpiji ukuran 3 Kilo Gram (Kg) bersama pihak Pertamina.

"Kami akan turun langsung ke lapangan secara bersamaan untuk memantau harga dan stok elpiji 3 Kg," kata Kepala Disperindag Kabupaten Indragiri Hilir Pahrulrozy di Tembilahan, Selasa.

Pahrulrozy mengatakan pemantauan langsung itu rencananya akan dilakukan pada Kamis 28/5 dan pihaknya bersama Pertamina yang bekerja sama dengan agen yang ada di Indragiri Hilir juga akan melakukan operasi pasar.

"Dan lokasi diadakannya operasi pasar itu juga belum ditentukan," sebutnya.

Dia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melayangkan surat ke pertamina Medan dan Pekanbaru pada Senin 25/5.

"Namun lokasi yang akan di tinjau sampai saat ini belum ditentukan," ujarnya.

Dia menyampaikan selain melayangkan surat untuk melakukan tinjauan atau Inspeksi Mendadak (Sidak), Disperindag Indragiri Hilir juga meminta tambahan kuota elpiji untuk tabung ukuran 3Kg ini kepada pertamina.

"Kita menyampaikan permintaan penambahan kuota untuk 30 ribu rumah tangga di Indragiri Hilir," ungkapnya.

Sejak beberapa pekan lalu keberadaan gas elpiji untuk ukuran 3 Kg untuk Wilayah Kabupaten Indragiri Hilir dinilai masyarakat sangat langka, selain itu harga pertabungnya ditingkat pengecer juga sangat melambung mencapai Rp30.000 hingga Rp35.000 yang sebelumnya hanya dijual seharga Rp19.200 hingga Rp23.000.

Menurut salah seorang ibu rumah tangga, Aulia (35) kelangkaan ini disebabkan banyaknya masyarakat yang beralih ke gas elpiji ukuran 3 Kg karena disebabkan oleh melambungnya harga elpiji untuk tabung gas yang berukuran 12 Kg.

"Kemarin-kemarin sebelum gas elpiji 12 Kg naik, kelangkaan dan harga melambung seperti ini tidak ada," katanya. (Adv)