Indragiri Hilir Jadikan Pulau Basu Kawasan Konservasi

id indragiri hilir, jadikan pulau, basu kawasan konservasi

Indragiri Hilir Jadikan Pulau Basu Kawasan Konservasi

Tembilahan, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau berencana akan menjadikan Pulau Basu sebagai salah satu kawasan konservasi di kabupaten setempat sebagai upaya untuk menyelamatkan keanekaragan hayati dan ekosistemnya.

"Dari sisi ekologi pantai lumpur pulau basu tergolong lumpur yang sehat untuk kehidupan jasad renik, molusca, cacing-cacing, kerang-kerangan, udang maupun kepiting," kata Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan di Tembilahan, Senin.

Dia menjelaskan dengan kondisi seperti itu pantai lumpur yang terdapat di Pulau Basu ini sangat baik untuk tempat mencari yang ideal bagi ikan dan burung-burung laut.

"Pada bagian barat Pulau Basu yang dikenal dengan Sungai Merusi juga terdapat hamparan hutan bakau primer sekitar 7.000 hektar lebih," ungkapnya.

Menurut dia dengan potensi yang dimiliki Pulau Basu ini, sangatlah layak jika tempat ini dijadikan salah satu lokasi kawasan konservasi di Indragiri Hilir.

Selain itu dia mengungkapkan bahwa sekitar 500 ekor bangau putih susu juga merupakan populasi asli di kawasan Pulau Basu ini, padahal populasi dunia bangau jenis ini hanya berjumlah 5.500 hingga 6.000 ekor saja.

"Disetiap bulan Juni-September danau-danau yang ada di Pulau Basu ini juga di kunjungi oleh burung-burung migrasi yang datang dari Cina dan Siberia dan melanjutkan Migrasinya ke Australia," paparnya.

kemudian dia juga menyampaikan bahwa sebelumnya beberapa lembaga telah diundang untuk melakukan penelitian dilokasi ini yang diantaranya adalah lembaga Asian Wetland Bureau (AWB), lembaga konservasi Ramsar, World Conservation Monitoring Centre (WCMC), dan Riau Costal Zone Management. (Adv)