Jakarta, (Antarariau.com) – Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani mengatakan penghormatan terhadap agama, etnik, dan ras menjadi dasar untuk mengatasi terorisme. Aksi nyata untuk mencegah terorisme harus dilakukan oleh para pemimpin agama.
“Dalam pencegahan terhadap terorisme, tidak ada perbedaan antara Muslim, Kristen, Yahudi, Budha, atau Afrika, Asia dan Eropa. Agama tidak boleh dijadikan alat politik, apalagi Islam yang memiliki pesan perdamaian kepada dunia,” tegas Hassan dalam pidato Sidang Pleno I Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta Convention Centre (JCC), Rabu (22/4).
Dia menyebutkan penyebab bergabungnya banyak pemuda dengan kelompok teroris harus cepat diketahui. “Persoalan budaya dan dan ekonomi yang menyebabkan paham radikal harus mampu diidentifikasi,” tegasnya.
Dia menambahkan persoalan keadilan sosial harus menjadi perhatian utama agar kelompok teroris tidak bisa mengembangkan pengaruhnya. “Dukungan keuangan, politik, dan intelejen kepada kelompok teroris wajib dihentikan,” tegasnya.
Hassan menyebut konflik bersenjata yang tengah berlangsung di Syria dan Yaman harus menjadi perhatian bersama. Sejarah telah menunjukkan intervensi militer bukan solusi terhadap krisis di negara tersebut. Penyelesaian konflik harusnya dilakukan dengan mengutamakan dialog.
Di sisi lain, Hassan menegaskan Dasasila Bandung yang telah dideklarasikan 60 tahun lalu, menjadi inspirasi Iran dalam melawan arogansi. ”Sanksi ekonomi terhadap Iran karena program nuklir menunjukkan sikap tidak bersahabat dan contoh dari langkah yang berbahaya,” ungkapnya.
Bangsa Iran terinspirasi dari Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955, dan nilai-nilai Islam, untuk terus mempromosikan kerja sama agar tercapai perdamaian. Prinsip Dasasila Bandung, kata Hassan, harus diwujudkan dalam langkah nyata agar strategi kemitraan yang baru Asia dan Afrika bisa berhasil. “Seluruh bangsa Asia dan Afrika perlu memperkuat semangat persatuan dalam menghadapi perubahan dunia yang sangat cepat,” pungkasnya.
Berita Lainnya
Presiden Jokowi terima kunjungan kenegaraan Presiden Iran di Istana Bogor
23 May 2023 11:50 WIB
Presiden Iran Seyed Ebrahim Raisi akan kunjungi Indonesia besok
22 May 2023 12:43 WIB
Presiden Iran Ebrahim Raisi akan kunjungi Arab Saudi
04 April 2023 11:43 WIB
PM Israel dan Presiden AS bahas soal Iran, Ukraina dan Rusia
07 February 2022 10:22 WIB
Presiden Iran: AS tak bisa paksakan negosiasi atau perang terhadap Iran
23 September 2020 16:37 WIB
Waduh, Pesta pernikahan picu lonjakan kasus COVID-19
06 June 2020 22:03 WIB
Presiden Uni Eropa minta Iran kembali pada kesepakatan nuklir 2015
07 January 2020 9:58 WIB
Presiden Turki Tayyip Erdogan anggap Irak jadi zona perang antara AS-Iran rusak stabilitas
06 January 2020 11:18 WIB