BNPB sebut Hari Kesiapsiagaan Bencana merupakan momentum bangkitkan kesadaran masyarakat

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,BNPB

BNPB sebut Hari Kesiapsiagaan Bencana merupakan momentum bangkitkan kesadaran masyarakat

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto (paling kiri) bersama Menko PMK Muhadjir Effendy (kedua kiri) menekan tombol sirene simulasi bencana alam di Kota Padang, Jumat (26/4/2024). (ANTARA/Muhammad Zulfikar.)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto mengatakan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang diperingati setiap 26 April merupakan momentum untuk membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana di Tanah Air.

"Hari Kesiapsiagaan Bencana dimaksudkan sebagai tonggak kebangkitan kesadaran bencana di Indonesia," kata Suharyanto pada peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang dipusatkan di Kota Padang, Jumat.

Ia mengatakan Hari Kesiapsiagaan Bencana bertepatan dengan pengesahan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Undang-undang itu merupakan produk hukum pertama yang mendasari penanganan bencana secara komprehensif. Mulai dari sebelum, selama dan sesudah terjadinya bencana alam.

Jenderal bintang dua tersebut mengatakan keberadaan Indonesia yang masuk dalam lingkup cincin api pasifik (ring of fire), maka peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana penting untuk menguatkan kesadaran masyarakat terkait mitigasi bencana alam.

"Tadi disebutkan Indonesia berada di urutan kedua dari 193 negara yang risiko bencananya tertinggi, artinya Hari Kesiapsiagaan Bencana ini penting dan krusial," ujarnya mengingatkan.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengatakan Ranah Minang pernah dilanda gempa besar pada 2009 yang menelan banyak korban jiwa. Pascakejadian itu, pemerintah daerah setidaknya membutuhkan 10 tahun untuk pulih lewat bantuan pemerintah pusat hingga dunia internasional.

"Bencana itu menyadarkan bahwa kita ternyata belum siap dalam mengantisipasi dan merespons bencana yang terjadi," ujar Mahyeldi.

Mirisnya, setelah gempa besar itu, masyarakat di Ranah Minang termasuk pemangku kepentingan seolah abai terhadap kesiapsiagaan. Termasuk juga antisipasi dan edukasi kebencanaan bagi anak didik di satuan pendidikan.

Lewat peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, eks Wali Kota Padang itu kembali mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap kemungkinan potensi bencana alam.