Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Bina Marga Provinsi Riau menyatakan perbaikan Jalan Yos Sudarso di Kota Pekanbaru untuk bagian sepanjang 1,6 kilometer, yang terus bergelombang, membutuhkan dana sedikitnya Rp132 miliar.
"Biayanya mahal pada konstruksi di bawahnya dan juga pancang sedalam 20 meter itu yang bikin mahal. Prosesnya digali dulu lalu dibor yang memakan waktu lama. Walaupun mahal, kita tetap usulkan Rp132 miliar," kata Kepala Dinas Bina Marga Riau, Syafril Buchori usai rapat dengar pendapat dengan Komisi D DPRD Riau di Pekanbaru, Selasa.
Akan tetapi, ia mengatakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun ini pemerintah hanya bisa menganggarkan Rp32 miliar untuk perbaikan jalan itu. Karena itu, proses perbaikan baru bisa dilakukan terhadap badan jalan sepanjang 500 meter.
"Itupun yang bisa dikerjakan hanya untuk sebelah saja sisi jalur satu arah itu," katanya.
Dia mengatakan dalam hitungan teknis pengerjaannya memang akan memakan waktu yang tidak singkat. Nantinya, lanjut dia, saat proses pengerjaannya akan diberlakukan penutupan salah satu ruas jalannya.
"Nanti akan dipilih mana titik rawannya. Ketika pengerjakan akan ditutup sebelah jalan," sebutnya.
Oleh karena itu dia meminta agar masyarakat tidak membentuk opini bahwa itu hanya diperbaiki dengan menambah aspal saja. Karena kalau dengan ini permukaan jalan yang bergelombang itu akan turun lagi.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Riau, Erizal Muluk mengatakan bahwa untuk jalan tersebut akan dibicarakan lebih intensif dulu. Karena ini menggunakan biaya dan teknologi yang mahal.
"Ini pakai sistem kaki seribu seperti jalan tol di Jakarta. Pakai tiang pancang sampai ke titik nadi di bawah yang tidak mungkin diubah lagi dan di atasnya pakai "rigid". Perlu dibicarakan secara intensif," ujarnya.
Perbaikan Jalan Yos Sudarso Butuh Rp132 Miliar
