Kelainan bibir sumbing diklaim bisa diketahui lewat USG sejak dalam kandungan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, sumbing

Kelainan bibir sumbing diklaim bisa diketahui lewat USG sejak dalam kandungan

Ilustrasi anak yang sudah menjalani operasi bibir sumbing (ANTARA/Shutterstock)

Jakarta (ANTARA) - Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala dan Leher Dr. dr. Trimartani, Subsp.FPR(K), MARS mengatakan kelainan bawaan labiopalatoschizis atau bibir sumbing dan langit-langit dapat diketahui sejak anak dalam kandungan melalui deteksi dini.

“Deteksi dalam kehamilan, kita ada program antenatal care, USG ini bisa melihat ternyata pembentukan bibir belum sempurna dan bisa mempersiapkan ketika anak lahir,” ujar dokter yang berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo ini dalam webinar yang digelar di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa kelainan pada bibir anak baik satu sisi atau dua sisi, langit-langit merupakan kegagalan pada proses pembentukan bibir.

Hal itu menurutnya dapat disebabkan oleh kekurangan gizi, kekurangan HB, anemia, kelainan nutrisi, kelainan oksigen serta gangguan yang disebabkan obat-obat tertentu yang berpengaruh pada pembentukan bibir dan palatum atau langit-langit mulut sejak kehamilan.

Trimartani mengatakan, kelainan ini tidak hanya kelainan dari segi fisik luar, namun dapat berpengaruh pada distorsi fungsi otot hidung termasuk bernapas, berbicara dan menelan makanan.

Pada kesempatan yang sama, Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala dan Leher Dr. dr. Dini Widiarni Widodo, Sp.THTBKL, Subsp.FPR (K), M.Epid mengatakan bahwa orang tua sebaiknya melakukan pengecekan kelainan bayi sejak dalam kandungan.

Bila diketahui anak memiliki kelainan celah palatum yakni kondisi atap rongga mulut (langit-langit) tidak terbentuk sempurna, sehingga terdapat celah atau terpisah, orang tua dapat memberikan perawatan khusus seperti menyiapkan botol susu khusus.

Cara menyusu dengan posisi yang lebih tegak, kemudian jika sudah cukup umur yakni minimal 10 minggu dengan berat badan 5 kilogram, hemoglobin 10 dapat dilakukan tindakan operasi untuk memperbaiki kelainan ini.

Sementara bila usia anak belum mencukupi syarat tersebut, bisa menjadi tantangan tersendiri dalam operasi serta proses penyembuhan luka.

Baca juga: Urvashi Rautela kunjungi pasien bibir sumbing di Bali

Baca juga: Punya Anak Bibir Sumbing? RSUD Pekanbaru Gratiskan Operasi