Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau berupaya memperbaiki jalan provinsi yang rusak sepanjang 489,1 km, dengan cara meminta dukungan dari semua pihak terkait, pemerintah daerah, pemerintah pusat agar perbaikan jalan tersebut bisa berjalan dengan baik.
"Riau membutuhkan dukungan terutama alokasi anggaran dari pemerintah pusat karena Riau memiliki keterbatasan anggaran," kata Pj Gubernur Riau Rahman Hadi di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Jumat.
Rahman Hadi menyampaikan rencana perbaikan jalan rusak itu di hadapan anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), dan berharap anggota DPD RI itu dapat memperjuangkan kebutuhan penting itu ke pusat agar pemerataan pembangunan terutama sarana dan prasarana jalan di Riau berjalan dengan baik.
Menurut dia, panjang ruas jalan Provinsi yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pada 2024 adalah 2.693 Kilometer dan sepanjang 2.203,9 kilometer sudah dalam kondisi bagus dan yang tersisa rusak sedang dan ringan yang membutuhkan perbaikan adalah sepanjang 489,1 Km itu.
Dengan demikian, katanya kedatangan anggota DPD RI ini ke Riau semoga dapat membawa aspirasi ini dan nanti bisa disampaikan kepada mitra komite yang membidangi infrastruktur.
"Sekali lagi masyarakat Riau meletakkan tumpuan kepada anggota DPD RI daerah pemilihan Riau untuk memperjuangkan agar infrastruktur jalan di provinsi bisa lebih maksimal dan pembangunan merata," katanya.
Pantauan ANTARA pada sejumlah titik jalan provinsi di Riau, terpantau banyak yang berlubang, seperti pada ruas jalan Pekanbaru- Bangkinang belum mendapat perbaikan. Kerusakan jalan selain dipicu umur jalan yang sudah tua, gampang tergerus oleh banjir dan longsor, juga akibat dilalui oleh banyak truk overdimensionloading (Odol) atau kendaraan berat yang memiliki dimensi dan muatan berlebih mengangkut sawit dan kayu.
Kondisi jalan yang mengalami rusak juga tersebar pada beberapa titik di Kabupaten Siak dengan kondisi jalan berlubang tergenang air hingga ditutup warga dengan timbunan material tanah, berdampak jalan berkabut dan bodi kendaraan kotor.
Selain itu di Kabupaten Rokan Hulu, juga sebagian ruas jalan utama di Kota Dumai dengan kondisi aspal jalan yang tipis memudahkan ruas jalan mudah tergerus air dan berdampak menimbulkan lubang yang menganga. (ADV).