Tembilahan, (Antarariau.com) - Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau kembali melakukan peninjauan ke lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Parit IV Tembilahan Hulu, Rabu.
"Dari hasil tinjauan tersebut, disimpulkan bahwa pada Kamis (26/3), akan datang kembali dua mesin sewa baru, sehingga akan menambah energi sebesar 2 Mega Watt (Mw)," kata Kepala Bidang Ketenagalistrikan dan Energi Kabupaten Inhil, Yusnaldi, di Tembilahan, Rabu.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini mesin sewa yang mengalami kerusakan masih ada dua mesin lagi, jika Kamis mesin baru datang, maka mesin yang rusak dikeluarkan dan akan dipasang mesin yang baru.
"Mesin yang baru ada dua mesin, sehingga kami memprediksi mulai Senin (30/3) kondisi pemadaman listrik sudah bisa beroperasi untuk 5:1 atau 6:1 yaitu bisa lima hari hidup banding sehari padam, atau enam hari hidup berbanding sehari padam, dengan catatan tidak terjadi permasalahan pada mesin lainnya," paparnya.
Dia juga mengatakan bahwa saat ini sudah ada empat mesin baru dengan kapasitas 4 Mw, dan terlihat masih berada di dalam mobil fuso, karena saat ini pondasi untuk mesin tersebut masih dalam proses pengecoran.
"Kami menargetkan 15 April kondisi listrik untuk Kota Tembilahan dan sekitarnya sudah dapat berjalan normal kembali, karena empat mesin yang baru datang ini sudah dapat dikondisikan, dan listrik disini akan surplus 2 Mw," ujarnya.
Saat ini, jelasnya, beban puncak pemakaian untuk seluruh pelanggan PLN Tembilahan dan Tembilahan Hulu sebanyak 13,2 Mw, sedangkan jika semua mesin sewa berjalan baik, hanya mampu menampung 11 Mega Watt.
"Jadi jika empat mesin dengan kapasitas 4 Mw ini sudah terpasang, kita bisa surflus 2 mega," terangnya.
Oleh sebab itu, dia meminta kepada pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Tembilahan beserta vendor untuk dapat bekerja secara profesional dan secepat mungkin untuk mengupayakan perbaikan serta menggesa pemasangan empat unit mesin yang baru.
"Kami melihat, bahwa saat ini, mesin sudah datang, namun karena tempatnya belum selesai, jadi mesin tersebut belum dapat dioperasikan," ucapnya.
Selain itu dia berharap kepada seluruh pihak masyarakat agar dapar bersabar dengan kondisi listrik saat ini dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak baik.
"Kami berpesan agar masyarakat berhati-hati, karena dengan kondisi seperti ini sangat rawan dengan musibah kebakaran," tutupnya.