Tembilahan, 24/2 (Antara) - Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, mencanangkan akan mengembangkan listrik bertenaga air sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat.
"Wilayah Inhil ini memiliki potensi air yang sangat melimpah, oleh karena itu kami mencoba untuk mengembangkan listrik bertenaga air dengan penggunaan kincir," kata kepala Distamben Indragiri Hilir (Inhil), T Eddy Efrizal, MP, di Tembilahan, Selasa.
Hal ini merupakan uji coba yang pertama yang akan dilakukan oleh pihak Distamben yang nantinya akan bekerja sama dengan Mabes TNI setempat dan tenaga ahli teknisnya nanti akan melibatkan anggota semi angkatan darat.
"Uji coba pertama dalam waktu dekat ini akan di lakukan di Kecamatan Teluk balengkong," ujarnya.
Berdasarkan dari hasil survey lapangan yang telah dilakukan pihaknya memperkirakan bahwa Kincir air tersebut akan mampu menghasilkan daya sekitar 50 Kwh.
"Daya tersebut diperkirakan akan mampu memberi penerangan untuk sekitar 150 hingga 200 Kepala Kelarga (KK)," ungkapnya.
Kemudian selain itu dia juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini di Kabupaten Indragiri Hilir masih terdapat sekitar 60 desa yang belum mendapatkan penerangan berupa listrik.
"Dengan adanya upaya pengembangan listrik tenaga air ini di harapkan dapat membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat akan listrik dan meminimalkan penggunaan mesin Diesel," ujarnya.
Dia berharap kedepannya penerangan di wilayah kecamatan atau desa yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir ini tidak lagi bergantung pada tenaga diesel yang menggunakan bahan bakar berupa solar.
"Kita harus bisa memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia dengan melimpah," ucapnya.
Dia mengatakan jika uji coba pertama ini berhasil dilaksanakan, maka pihaknya akan menerapkan dan mengembangkan sistem listrik bertenaga air ini di sejumlah desa yang sampai saat ini belum mendapatkan penerangan. (adv)