Wali Kota Dumai Intruksikan SKPD Memulai Kegiatan

id wali kota, dumai intruksikan, skpd memulai kegiatan

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Wali kota Dumai, Riau, Khairul Anwar mengintruksikan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk segera memulai kegiatan menyusul telah diserahkan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) tahun 2015.

Pelaksanaan kegiatan anggaran ini, diharapkan sesuai dengan perencanaan dan ketentuan perundangan berlaku agar tidak bermasalah dengan hukum di belakang hari.

"Kekurangan atau kelemahan dalam pelaksanaan kinerja 2014 lalu hendaknya dijadikan pengalaman dan bahan evaluasi untuk kepentingan perbaikan kerja 2015 ini," kata wali kota di Dumai, Sabtu.

Dia mengingatkan, jajaran di SKPD harus lebih kreatif dan inovatif dalam pelaksanaan tugas pokok pemerintah agar bisa terlaksana meski mengalami keterbatasan anggaran daerah.

Anggaran pembangunan daerah ini hendaknya dijadikan sebagai alat dalam upaya mencapai tujuan pemerintah, yaitu memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat.

"Dalam kinerja mesti ada evaluasi dan pengawasan serapan anggaran serta meningkatkan hubungan koordinasi yang baik dengan semua instansi pemerintah terkait," jelasnya.

Para pimpinan SKPD diminta juga segera mengambil langkah percepatan pelaksanaan program kerja dengan menyusun dan menetapkan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) serta rencana program kerja yang sudah tertuang dalam DPA.

Khusus kegiatan pengadaan barang dan jasa yang harus melalui pelelangan, SKPD diharapkan segera merancang jadwal kerja yang terukur supaya menghasilkan pekerjaan berkualitas serta tepat waktu.

Pada 2015 ini, belanja daerah dalam APBD ditetapkan sebesar Rp1,189 triliun, terdiri dari belanja tidak langsung Rp515 miliar dan belanja langsung Rp673 miliar.

Kemudian, pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan Rp78 miliar, pembiayaan Netto Rp78 miliar dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) tahun berkenaan Rp71 miliar.

Diketahui, serapan anggaran Dumai pada akhir 2014 lalu hanya terealisasi 93,67 persen dari total belanja, karena ada sebagian kegiatan fisik yang tidak selesai, yaitu proyek drainase, jembatan dan lainnya.