Benarkah Ada Puber Kedua? Atau Hanya Mitos?

id benarkah ada, puber kedua, atau hanya mitos

Benarkah Ada Puber Kedua? Atau Hanya Mitos?

Jakarta, (Antarariau.com) - Istilah puber kedua ini begitu populer didengungkan di kalangan usia dewasa. Saking banyak yang mempercayai mitos puber kedua ini seakan menjadi pembenaran untuk melakukan “selingkuh” . Tapi, sebenarnya bagaimana sih faktanya?

Diakui oleh Zoya Amirin, Psikolog Seksual ini bahwa lelaki yang memasuki usia mapan—pertengahan 40 tahun hingga 45 tahun—menikmati puncak karir.

“Biasanya pria pada usia tersebut memerlukan sanjungan. Misalnya, ‘Sayang, kamu ganteng deh’. Tapi, sayangnya, pujian itu tak didapat dari istrinya, tapi justru dari perempuan lain. Padahal, pria usia mapan ini butuh pengakuan ego,” jelas Zoya yang ditemui saat peluncuran website pfizer tinggalminta.com, beberapa waktu lalu.

Dokter Heru H. Oentoeng, M. Repro, Sp.And, FIAS, FECSM juga menandaskan bahwa tidak ada istilah puber kedua dalam dunia medis, tapi itu fenomena.

“Umumnya lelaki di atas 40 tahun itu mulai mengalami penurunan fungsi ereksi. Dulu mungkin dirinya mampu untuk ereksi yang ‘tegang’, tapi sekarang hanya ‘sosis’, misalnya. Dan lelaki itu mencoba membuktikannya,” jelas dr. Heru.

Zoya mengingatkan bahwa masalah psikologis itu bergantung pada bagaimana lelaki itu menyikapinya. “Bersikap bijak. Berhati-hatilah agar hati dijaga. Sebab bila seseorang melakukan selingkuh hati, akan mendorong selingkuh bodi,” tandasnya.