Warga Keluhkan Premium Eceran Dijual Harga Tinggi

id warga, keluhkan premium, eceran dijual, harga tinggi

 Warga Keluhkan Premium Eceran Dijual Harga Tinggi

Bengkalis, (Antarariau.com)- Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di tingkat pengecer di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, dijual Rp 8.000 perliter hingga memberatkan warga atas besarnya keuntungan yang diambil pengecer.

"Kalau dijual Rp7.000/liter saja pedagang itu sudah mendapat keuntungan dan dengan dijual Rp8.000 sama saja dengan tidak turunnya harga minyak," kata Warga Desa Ketam Putih Uji (26) di Bengkalis, Senin.

Untuk di SPBU yang ada di pulau Bengkalis itu kadangkala stok yang tersedia habis sehingga pengecer dipinggir jalan menjadi alternatif mendapatkan premium.

Untuk di kampung- kampung, pengecer dengan semena-mena meletakkan harga tinggi, apalagi kondisi perekonomian sebagian masyarakat juga belum bagus.

Warga lainnya Ina (32) juga merasa keberatan atas harga yang dijual Rp8.000 perliter tersebut.

Di Ketamputih hampir semua pengecer jual minyak perliternya seharga Rp 8.000 dan bila mau ke SPBU kadang stok sudah habis.

Oleh karena itu, masyarakat Desa Ketamputih berharap pihak terkait untuk bisa mentertibkan harga BBM ditingkat pengecer sehingga tidak membebankan mereka.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Bengkalis H Raja Arlingga mengimbau agar SPBU maupun APMS harus lebih mengutamakan penjualan langsung ke masyarakat dan tidak melayani para pengecer.

Harga BBM yang cukup mahal tersebut memberi terutama bagi masyarakat dengan ekonomi pas-pasan.

Untuk mengatasi kelangkaan premium itu Pertamina diharapkan bisa menambah kuota untuk pulau Bengkalis, sejalan dengan peningkatan volume kendaraan serta makin tingginya mobilitas warga. (Advertorial)