Rengat, (Antarariau.com) - Masyarakat di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau kecewa karena listrik sering mati sejak sepekan terakhir mengakibatkan sejumlah usaha kecil, menengah terganggu, membuat masyarakat kesal dan kecewa terhadap pihak Perusahaan Listrik Negara area Rengat.
" Kami menilai belum seriusnya pihak penyedia listrik untuk mengatasi secara optimal keluhan warga, usaha poto copy bisa bangkrut, sejumlah usaha konter kecewa bahkan ibu rumah tangga tidak bisa memasak," kata salah satu warga Indragiri Hulu Yanto (45) di Rengat, Jumat.
Ia mengatakan, sejak satu tahun terakhir, pemadaman listrik oleh PLN tidak beraturan, satu hari bisa empat hingga lima kali mati, persoalan arus listrik sering padam ini membuat sejumlah pemilik usaha mengalami rugi dan bisa gulung tikar.
Arus listrik yang tidak normal ini, sudah di sampaikan ke pihak PLN setempat, namun hingga saat ini sejumlah alasan yang disampaikan oleh pihak penyedia arus selalu saja karena PLN lagi devisit dan merugi.
" Alasan itu sejak beberap tahun lalu disampaikan seolah tidak ada solusi lain, sementara jika terlambat bayar rekening listrik, pihak PLN marah dan memutuskan aliran listrik sepihak, hal ini terkesan pelayanan kurang di perhatikan," ujarnya.
Menurutnya, jika pihak PLN tidak bisa memberikan kepuasan kepada pelanggan sebaiknya diadakan perubahan manageman PLN area Rengat, karena jika hal ini berlarut- larut maka akan merugikan daerah, sejumlah investor enggan berinvestasi.
Melihat situasi yang semakin parah, maka Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indragiri Hulu memanggil pihak yang terkait untuk di dengar pendapatnya di Ruang rapat komisi.
Masyarakat Kecewa Listrik Sering Mati
