Washington, (Antarariau.com) - Seorang tersangka pembunuhan empat orang di sebuah supermarket di luar kota Paris pekan lalu ternyata sudah ada dalam daftar awas teroris Amerika Serikat, lapor CNN seperti dikutip AFP.
Amedy Coulibaly, yang disangka membawa sandera dan membantai empat pembelanja orang Yahudi di supermarket Hyper Cacher di timur kota Paris, sudah ada dalam database awas teroris milik AS, kata seorang penegak hukum kepada CNN.
Coulibaly telah lama masuk Terrorist Identities Datamart Environment (TIDE) yang di dalamnya ada sekitar satu juta nama. Coulibaly kemungkinan menerima dukungan dari pihak lain, termasuk dua bersaudara pelaku penembakan 12 orang di kantor pusat majalah satir Prancis Charlie Hebdo pekan lalu.
Kedua bersaudara, Cherif dan Said Kouachi, juga sudah bertahun-tahun ada pada daftar awas teroris Amerika Serikat.
Coulibaly menembak mati seorang polisi wanita di Montrouge dan mungkin menembak seorang lainnya di pinggiran kota Paris sebelum pengepungan berdarah di supermarket itu.
Dalam satu posting video online, Minggu, seorang pria yang mengenalkan dirinya Coulibaly mengaku bertanggung jawab atas serangan Montrouge atas nama Negara Islam Irak dan Suriah, dan dia menyatakan mengoordinasikan aksinya itu dengan Kouachi bersaudara.
Coulibaly dan kedua bersaudara yang menjadi pelaku pembantaian Charlie Hebdo dibunuh Jumat pekan lalu oleh polisi dalam akhir drama penyanderaan dua orang setelah tiga hari teror di jantung Prancis, demikian AFP.
Berita Lainnya
Serangan teroris di gedung konser dekat Moskow, Rusia tewaskan 60 orang
23 March 2024 11:01 WIB
Teroris bakar 12 orang hidup-hidup di Nigeria
19 February 2024 14:38 WIB
Polri dilaporkan menangkap terduga teroris di Dumai
21 November 2023 19:24 WIB
Tim Densus 88 tangkap dua tersangka teroris di Palu dan Semarang
16 November 2023 13:40 WIB
Densus 88 Antiteros tangkap 18 tersangka teroris selama periode Oktober 2023
26 October 2023 15:29 WIB
Tim Densus 88 Antiteror Polri tangkap 3 tersangka teroris jaringan AD di NTB
20 October 2023 12:03 WIB
Menlu RI Retno Marsudi berbagi pengalaman Indonesia rehabilitasi mantan teroris
21 September 2023 11:20 WIB
Pemerintah Inggris akan nyatakan Wagner organisasi teroris
06 September 2023 12:23 WIB