" Pencarian akan dikoordinasikan oleh Basarnas agar tak terjadi tumpang tindih"
Jakarta, (Antarariau.com) - TNI Angkatan Laut mengerahkan pasukan khususnya, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) dan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Korps Marinir TNI AL untuk mencari pesawat AirAsia QZ 8501.
"Kita siapkan 675 personel untuk melakukan pencarian pesawat AirAsia yang mengalami hilang kontak," kata Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan usai apel Pelepasan Satgas Pencarian Korban Pesawat AirAsia, di Lapangan Apel Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Senin.
Jumlah pasukan Denjaka yang dikerahkan sebanyak 53 orang. Denjaka merupakan pasukan khusus TNI AL, yang terdiri dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) yang dibina di Mako Marinir Cilandak.
Saat apel, Wakasal yang didampingi oleh Dankormar Mayjen (Mar) TNI A Faridz Washington dan Pangarmabar Laksamana Muda TNI Widodo juga memeriksa pasukan yang akan diberangkatkan, khususnya Denjaka.
Sementara 675 personel Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) akan siaga, sambil menunggu permintaan bantuan dari Badan SAR Nasional (Basarnas).
Wakasal mengatakan, dalam melakukan pencarian korban pesawat Air Asia yang hilang, Denjaka bisa melakukan "Rubber Duck Operation" , yakni operasi berisiko tinggi yang sering dilakukan oleh anggota Pasukan Intai Ampibi Korps Marinir.
Operasi itu diawali dengan menerjunkan perahu karet dari udara yang dikaitkan pada parasut selanjutnya para peterjun dengan teknik free fall menyusul mengejar arah jatuhnya perahu karet.
Sebelum Rubber Duck diluncurkan dari pesawat terlebih dahulu diperhitungkan faktor ketinggian, arah, dan kecepatan angin agar proses penerjunan berlangsung sempurna dan pendaratan tertuju pada lokasi yang telah direncanakan sebelumnya.
"Namun, pelaksanaannya akan dikoordinasikan oleh Basarnas. Basarnas merupakan leading sector pencarian korban pesawat," katanya.
Menurut Didit, para pasukan Denjaka yang dikerahkan untuk membantu pencarian korban akan bertugas selama tiga hari, sesuai perbekalan yang disiapkan. Namun, tugas pencarian bisa diperpanjang manakala Basarnas masih membutuhkannya.
Dalam proses pencarian itu, Denjaka akan dilengkapi dengan empat unit Sea Rider dan enam perahu karet.
Selain mengerahkan personel pasukan khususnya, TNI AL juga mengerahkan delapan kapal perang (KRI), dua kapal patroli dan dua helikopter.
"Pencarian akan difokuskan di wilayah perairan Bangka Belitung. Namun, pencarian akan dikoordinasikan oleh Basarnas agar tak terjadi tumpang tindih," ucap Didit.
Berita Lainnya
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak tinjau persiapan panen raya padi di Merauke
03 May 2024 13:17 WIB
TNI AL dan prajurit Marinir AS adakan latihan infiltrasi seberangi sungai di Sukabumi
02 May 2024 10:26 WIB
Panglima sebut Kopassus harus tingkatkan kualitas SDM dan teknologi alutsista
30 April 2024 13:26 WIB
TNI turunkan 12.000 personel gabungan untuk mengamankan kegiatan WWF di Bali
29 April 2024 13:41 WIB
4.000 lebih personel gabungan Polri-TNI disiagakan untuk amankan KPU
24 April 2024 9:47 WIB
28 pesawat tiga matra TNI siap lakukan atraksi udara HUT RI di Kota Nusantara
23 April 2024 16:47 WIB
Bambang Soesatyo dorong penguatan sistem ketahanan maritim Indonesia
22 April 2024 12:49 WIB
Kemensos gandeng TNI AL untuk salurkan bantuan korban erupsi Gunung Ruang
20 April 2024 15:58 WIB