WISE, Gerakan Sadar Keuangan Bagi Perempuan Indonesia

id wise gerakan, sadar keuangan, bagi perempuan indonesia

WISE, Gerakan Sadar Keuangan Bagi Perempuan Indonesia

Jakarta, (Antarariau.com) - Sejujurnya, siapakah “menteri keAuangan” keluarga? Jawabannya: Ibu! Bahkan, beberapa sumber menyebutkan bahwa 87 persen perempuan mengatur keuangan keluarga. Sayangnya, literasi keuangan perempuan di Indonesia hanya 19 persen ketimbang pria yang mencapai 25 persen, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Diakui oleh Hazrina R. Dewi, Head of Equity, First State Investment Indonesia bahwa para ibu ini berperan menentukan kebijakan pengelolaan keuangan keluarga. Misalnya saja, apa yang dilakukan bila anak enam tahun mendatang sekolah. Apakah nantinya memilih tabungan atau investasi, atau produk keuangan lainnya.

Atau contoh lainnya, ungkap Suwartini, Komisaris Commonwealth Bank Indonesia, perempuan tak hanya memuaskan dirinya dengan berbelanja, tapi bisa juga menghasilkan uang. “Mengubah mindset, yang tadinya konsumtif menjadi produktif,” tandas Tini.

Tentu saja, para perempuan memerlukan pendidikan keuangan. Seperti yang dikatakan Kusmaningtuti Sandriharmy Soetiono, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen bahwa literasi dan edukasi memang menjadi perhatian OJK. Sebab indeks literasi 21,8 persen dari 59,08 persen. Padahal, kelas menengah ini memiliki penghasilan antara 50-100 dolar AS per bulan, di mana kelompok ini adalah potensial digarap untuk kesejahteraan yang sustain.

Melihat fakta-fakta tersebut, Commonwealth Bank Indonesia, anak perusahaan Commonwealth Bank Australia (CBA) memerkenalkan Women Investment Series (WISE).

“Melalui gerakan bernama WISE, diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan melalui sharing informasi dan pengetahuan,” jelas Rian Eriana Kaslan, Executive Vice President, Head of Wealth Management and Business Strategy Commonwealth Bank.

WISE ini, lanjut Rian,nantinya berupa portal yang berisi informasi mengenai keuangan, di mana didalamnya terdapat Advisory Board yang terdiri dari para perempuan berpengaruh di bidangnya.