Pekalongan, (Antarariau.com)- PT Kereta Api Indonesia Daops IV Semarang, Jawa Tengah, terus mewaspadai 12 titik rawan banjir dan longsor yang bisa memungkinkan gangguan perjalanan kereta api.
Humas PT KAI Daops IV Semarang, Suprapto di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa untuk mengantisipasi belasan titik rawan, PT KAI sudah melakukan penambahan suplai bahan pendukung perbaikan jalan, karung pasir, dan batu.
"Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir melakukan perjalanan dengan menggunakan jasa kereta api selama musim hujan karena pada 12 titik rawan itu, terus kami pantau selama 24 jam," katanya.
Ia menyebutkan belasan titik rawan banjir dan longsor itu, antara lain di sepanjang arah Tegal hingga menuju wilayah Bojonegoro, seperti di Alas Tua serta lokasi di dekat Pelabuhan Batang.
"Semua titik-titik rawan tersebut terus kami pantau selama memasuki musim hujan ini," katanya menandaskan.
Terkait adanya lonjakan penumpang menjelang Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, ia mengatakan PT KAI akan menyiapkan kereta tambahan, yaitu KA Ekonomi Kamandaka jurusan Semarang- Purwokerto dan 20 kereta api tambahan untuk melayani tujuan di wilayah Pulau Jawa.
"jika biasanya KA Kamandaka ini hanya melakukan satu kali perjalanan setiap harinya maka pada 19 Desember sampai 30 Desember mendatang, jadwal perjalanan akan ditambah menjadi tiga kali dalam sehari," katanya.
Ia mengatakan seluruh rangkaian kereta api Kamandaka yang memiliki kapasitas 636 penumpang itu juga berhenti di Stasiun Kota Pekalongan.
"Penambahan jadwal perjalanan KA ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan penumpang yang tidak kebagian tiket kereta api regular," katanya.
Berita Lainnya
BMKG: Jumlah titik panas di Kaltim terpantau turun dari 383 menjadi 202
19 April 2024 13:49 WIB
BMKG temukan 167 titik panas tersebar di Kalimantan Timur
15 April 2024 13:04 WIB
BRI sediakan posko mudik BRImo di delapan titik strategis
15 April 2024 11:27 WIB
Riau nihil karhutla saat libur Idul Fitri
14 April 2024 5:37 WIB
Penjabat Gubernur Riau minta Tim Satgas Karhutla awasi titik api
04 April 2024 15:05 WIB
Bank Indonesia imbau masyarakat menukar rupiah di titik layanan BI dan perbankan
28 March 2024 15:51 WIB
Tak banyak titik panas, lahan terbakar di Meranti capai 115 hektare
27 March 2024 16:21 WIB
124 titik panas terdeteksi di Riau
25 March 2024 5:11 WIB