Bangkinang, (Antarariau.com) - Dengan tolak ukur masyarakat miskin memiliki anak satu dengan penghasilan Rp1,3 juta perbulan atau anak lebih dari dua penghasilan Rp1,5/bulan itu tergolong masih miskin karena hanya cukup makan saja.
Pada 2014 setelah dimapping masyarakat tergolong miskin di Kampar hanya 12% lebih, dengan target Pemda Kampar pada 2015 akhir dalam tanda kutip kampar sudah terbebas dari kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh terkecuali bagi masyarakat yang tulang rusuknya panjang.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kampar H Jefry Noer SH saat memimpin rapat percepatan tri zero diruang rapat lantai II Bupati Kampar, di Bangkinang, Senin (3/11).
Untuk mengurangi tri zero tersebut masyarakat yang kehidupan ekonominya menengah kebawah serta yang masih menganggur telah dibuat program Pusat Pelatihan Petanian Pedesaan Swadaya Masyarakat (P4S) Karya Nyata sebanyak 240 orang per dua minggu untuk bidang pertanian, peternakan dan perikanan.
Tercatat alumni P4S tersebut dari sektor peternakan 2012 sebanyak 672 orang, perikanan 595 orang, pertanian dan holtikultura 574 orang dan lainnya sebanyak 480 orang.
Tahun 2013 sektor peternakan 930 orang, perikanan 417 orang dan pertanian dan tanaman holtikultura sebanyak 315 orang sedangkan 2014 hingga Agustus terdiri dari angkatan 1,2 dan 3 sebanyak 291 orang untuk sektor peternakan 177 orang, 83 sektor perikanan, 31 sektor pertanian dan tanaman hortikultura.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar kembali menyelenggarakan program pelatihan itu terinci dari sector peternakan tahun 2012 sebanyak 672 orang, perikanan 595 orang, pertanian dan holtikultura 574 orang dan lainnya sebanyak 480 orang.
Tahun 2013 sektor peternakan 930 orang, perikanan 417 orang dan pertanian dan tanaman holtikultura sebanyak 315 orang sedangkan tahun 2014 hingga bulan Agustus terdiri dari angkatan 1,2 dan 3 sebanyak 291 orang untuk sector peternakan 177 orang, 83 sektor perikanan, 31 sektor pertanian dan tanaman hortikultura.
Dengan pelatihan P4S tersebut para alumni bisa membuka usahnya masing-masing baik dibidang Perikanan, Peternakan dan Pertanian dengan modal pinjaman dana bergulir dari pemda kampar melalui Bank Perkreditan Rakyat Sarimadu.
Misal saja kata Jefry bahwa dalam bidang pertanian seperti cabe dengan pinjaman modal ninimal 30 juta apabila kita betul sungguh-sungguh menjalankannya, insha Allah penghasilan masyarakat bisa lebih dari Rp1,5 juta perbulannya.
Sebab dengan kita menanam 4000 batang cabe dengan modal Rp7 ribu perbatang maka modal seluruhnya hanya lebih kurang Rp48 juta, dengan 4.000 batang apabila bisa menghasilkan paling rendah Rp1,2 kg perbatang maka hasilnya akan bisa sebesar 4 ton, apabila dijual Rp 15 ribu/kg Dengan demikian 4 ton kali harga terendah Rp 15 ribu saja maka hasilnya Rp 60 juta dan dikurang modal Rp 28 juta maka untungnya selama 6 bulan Rp32 juta artinya untung Rp 5 juta perbulan. (Adv)