BPS: Riau Hanya Punya 15 Petani Cabai

id bps riau, hanya punya, 15 petani cabai

BPS: Riau Hanya Punya 15 Petani Cabai

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik menyatakan di Provinsi Riau hanya terdapat 15 rumah tangga petani cabai sehingga daerah tersebut terus bergantung pada impor cabai untuk memenuhi kebutuhan akan komoditas tersebut.

"Berdasarkan Sensus Pertanian yang dilakukan BPS tahun 2013, di Riau hanya ada 15 petani cabai," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Riau Zulkifli, kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Dari 12 kabupaten/kota di Riau, petani cabai hanya terdapat di Kabupaten Pelalawan sebanyak lima kepala keluarga (KK), Kabupaten Kampar lima KK, Siak ada dua KK, dan satu KK di Rokan Hulu. Rumah tangga yang mengusashan cabai adalah rumah tangga yang mengusahakan cabai besar dan atau cabai rawit.

"Pasokan cabai yang ada di pasar itu impor, maksudnya dari daerah lain seperti dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara," katanya.

Menurut dia, ada sejumlah penyebab sangat sedikitnya petani cabai di Riau dan yang paling utama adalah kondisi tanah yang tidak sesuai untuk tanaman itu. Sebagian besar tanah di Riau adalah lahan gambut yang lebih sulit untuk tanaman hortikultura.

"Namun, kami mendapat informasi bahwa pemerintah daerah mulai menggalakan petani untuk menanam cabai dengan program khusus, seperti di Kabupaten Kampar," katanya.

Penyebab lain minimnya petani cabai adalah karena masyarakat Riau lebih suka bercocok tanam komoditas perkebunan seperti kelapa sawit, kelapa dan karet. Berdasarkan Sensus Pertanian 2013, jumlah petani sawit Riau mencapai 308.089 KK. Sedangkan, petani karet mencapai 191.104 KK, dan petani kelapa 114.873 KK.

Ketergantungan Riau dari pasokan cabai impor membuat daerah itu rentan terjadi inflasi apabila ada gangguan produksi dan distribusi. Namun, ia mengatakan daya beli masyarakat Riau yang relatif tinggi membuat hal itu tidak menimbulkan gejolak yang berarti.

"Warga Riau tidak masalah membeli dengan harga mahal," katanya.