APBD-P 2014 Dumai Prioritaskan Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan

id apbd-p 2014, dumai prioritaskan, infrastruktur pendidikan, dan kesehatan

APBD-P 2014 Dumai Prioritaskan Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan

Pemerintah Kota (Pemkot) Dumai, Provinsi Riau kembali meletakkan prioritas pembangunan di sektor pendidikan, infrastruktur dan kesehatan dalam penyusunan anggaran rancangan perubahan APBD 2014 ini dengan disesuaikan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

Wakil Wali Kota Dumai H Agus Widayat menyatakan, rancangan APBD-P yang telah disusun bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dan badan anggaran (Banggar) DPRD setempat akan diupayakan tuntas cepat dan tepat waktu.

Selain memprioritaskan sejumlah sektor pembangunan, lanjutnya, pembahasan anggaran perubahan juga disesuaikan dengan pencapaian kinerja dan serapan anggaran oleh satuan kerja dalam semester I 2014 sebagai bahan evaluasi.

Kemudian, bagi rencana kerja yang belum terlaksana akan dilakukan penjadwalan ulang pelaksanaan kegiatan dengan melihat progres hasil yang telah dicapai oleh instansi terkait.

"Prioritas pembangunan tetap pada peningkatan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan yang harus dituntaskan hingga tahun anggaran berakhir. Karena itu dalam penyusunan perubahan APBD ini akan dilakukan pergeseran pendapat dan belanja daerah," ungkapnya, Sabtu.

Dia menambahkan, pembahasan APBD P dilakukan juga dengan menyesuaikan program prioritas pemerintah pada satuan kerja dalam rangka percepatan pembangunan dan pencapaian visi misi kepala daerah sesuai rencana kerja lima tahun yang telah disusun.

Dia berharap, proses pembahasan rancangan APBD-P 2014 ini bisa tuntas hingga akhir Agustus ini mengingat waktu yang singkat dan terjadinya sejumlah perubahan pada anggaran, baik pendapatan maupun belanja daerah.

"Semoga Banggar dan TAPD saling bekerjasama baik dan maksimal dalam proses pembahasan hingga penetapan APBD-P ini sehingga dapat segera dilanjutkan kegiatan pembangunan dan kebutuhan pembiayaan untuk pelaksanaan program pemerintah," harapnya.

Dia menyebutkan, dalam penyampaian nota keuangan rancangan APBD-P kepada lembaga DPRD, untuk pendapatan daerah naik dari sebelumnya yaitu sebesar Rp147 miliar menjadi Rp149 miliar atau meningkat sekitar 1,84 persen.

Selanjutnya, rancangan APBD Perubahan disepakati juga pendapatan daerah bersumber dari dana perimbangan sebesar Rp 923 miliar, dan menurun 2,11 persen dibanding sebelumnya, yakni Rp943 miliar.

"Sedangkan untuk lain-lain pendapatan sah pada APBD Perubahan mengalami peningkatan dari Rp131 miliar menjadi Rp184 miliar," terangnya.

Sementara untuk belanja daerah dalam APBD Perubahan 2014 mengalami peningkatan dibanding APBD murni lalu, yakni sebesar 3,98 persen atau dari Rp1,341 menjadi Rp1,395 miliar.

Dia merinci, belanja daerah untuk belanja tidak langsung dalam pembahasan APBD P 2014 naik menjadi Rp490 miliar dari sebelumnya Rp468 miliar, atau naik sekitar 4,76 persen.

Kemudian, belanja langsung ditetapkan Rp 904 miliar atau naik dibanding APBD murni sebelumnya yang hanya sebesar Rp873 miliar.

"Kenaikan pada belanja langsung dan tidak langsung ini disebabkan adanya penyesuaian alokasi belanja program yang bersumber dari pemerintah pusat," demikian Agus.

Ketua DPRD Dumai Zaenal Efendi menyatakan, pembahasan anggarang merupakan merupakan tindak lanjut dari pengajuan kebijakan umum anggaran dan platform prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS) yang diatur dan disepakati Banggar DPRD bersama TAPD.

Diharapkan pembahasan anggaran perubahan ini diarahkan pada kebijakan dan pembangunan yang lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat dan daerah. Proses penyusunan hingga penetapan nanti disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku agar semua penggunaan anggaran dilakukan secara transparan dan dipertanggungjawabkan berdasarkan pencapaian dan kinerja serta pemanfaatan," terangnya.

(Adv/Humas/Abdul Razak)