Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menilai diperlukan transformasi menyeluruh yang menyentuh aspek-aspek mendasar untuk mengatasi berbagai persoalan terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Indonesia.
"Kita punya problem terkait pengawas ketenagakerjaan. Semua rekomendasinya mengatakan agar menarik pengawasan ke pusat, padahal itu tidak sederhana. Butuh effort besar dan belum tentu para pengawas bersedia. Ini menjadi tantangan tersendiri," ujar Menaker dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Yassierli menambahkan masih banyak pekerjaan rumah dalam isu K3, salah satunya menyangkut kualitas praktisi.
Menurut Menaker, banyak di antara praktisi yang berasal dari pelatihan jangka pendek, sehingga belum memiliki pemahaman yang memadai tentang filosofi kecelakaan kerja, sistem manajemen K3, maupun aspek psikologis yang memengaruhi keselamatan di tempat kerja.
Oleh karena itu, Menaker berpendapat bahwa persoalan K3 di Indonesia tidak dapat diselesaikan hanya melalui pendekatan seremonial atau normatif.
Beberapa transformasi menyeluruh, lanjut dia, diperlukan di beberapa aspek terkait seperti sistem pengawasan, penegakan hukum, hingga budaya kerja yang menjunjung tinggi keselamatan.
Lebih lanjut, Menaker juga menyoroti lemahnya penegakan hukum serta masih rendahnya kepedulian terhadap K3 di berbagai sektor.
Oleh karena itu, ia menantikan gagasan dan rekomendasi dari para pemangku kepentingan terkait seperti Indonesia Network of OSH Professionals (INOSHPRO), yang dapat mendorong transformasi nyata di bidang K3.
"Yang dibutuhkan adalah sesuatu yang lebih konkret. Kami menunggu ide-ide dan rekomendasi. Kita menginginkan impactful transformation," kata Menaker.
Adapun INOSHPRO merupakan jaringan profesional di bidang K3 yang berperan sebagai wadah kolaborasi, pertukaran pengetahuan, dan pengembangan kapasitas para pemangku kepentingan di sektor K3 di Indonesia.
Ia juga mendorong INOSHPRO untuk merumuskan strategi K3, yang lebih berdampak nyata dalam menghadapi berbagai tantangan ketenagakerjaan saat ini.
"Meminta dukungan INOSHPRO untuk bersama-sama memperkuat ekosistem K3 yang lebih kokoh dan berdaya saing," kata Menaker.
Baca juga: Menaker Yassierli sebut rekrutmen tenaga kerja harus terbuka dan bebas pungli
Baca juga: Menaker Yassierli sebut peluang kerja di dalam dan luar negeri terbuka lebar