Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur menanam 100 pohon tabebuya pink di lahan seluas 2,4 hektare (ha) di TPU Cipayung, Jalan TPU Cipayung RW 06, Cipayung.
Lokasi penanaman pohon merupakan lahan baru yang masih minim penghijauan, sehingga perlu dihijaukan sebelum Tempat Pemakaman Umum (TPU) ini dibuka untuk umum.
"Total luas lahan TPU Cipayung yang baru ini mencapai 2,4 hektare. Karena masih baru, jadi masih minim penghijauan. Hari ini kita tanami 100 pohon," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Timur, Dwi Ponangsera di Jakarta, Jumat.
Dwi menyebutkan, penanaman pohon ini untuk menambah area fasilitas sosial dan fasilitas umum yang hijau.
Menurut Dwi, selain pemakaman, di lahan baru ini juga terdapat embung, area parkir, jalan dan sarana penghijauan.
Total lahan yang digunakan untuk pemakaman sekitar 60 persen dan bisa dijadikan 3.250 petak makam baru.
"Jika seluruhnya digunakan untuk area pemakaman, bisa menampung 5.000 petak makam baru," ujar Dwi.
Camat Cipayung, Panangaran Ritonga mengapresiasi program penanaman pohon di TPU Cipayung. Keberadaan tanaman ini dapat menambah penghijauan sekaligus membuat udara semakin bersih dan sehat.
"Lingkungan jadi semakin hijau dan sejuk. Apalagi lokasi juga bersebelahan dengan Embung Cipayung yang setiap saat dikunjungi warga," kata Panangaran.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menanam sebanyak 39.828 pohon di berbagai wilayah DKI Jakarta sepanjang tahun 2024 sebagai upaya memperbaiki kualitas udara dan memberikan perlindungan dari ancaman banjir.
Pohon-pohon yang ditanam tersebut terdiri dari pohon pelindung maupun produktif. Selain itu, sebanyak 5.477.680 tanaman hias dan toga serta 51.188 pohon mangrove juga ditanam pada periode yang sama.
Baca juga: Pengembang harus tanam pohon mangrove yang dirusak di Pulau Pari
Baca juga: Menhut Raja Juli Antoni tanam pohon di Kupang bentuk dukungan swasembada pangan