Polda Riau Petakan Daerah Rawan Kecelakaan Lebaran

id polda riau, petakan daerah, rawan kecelakaan lebaran

Polda Riau Petakan Daerah Rawan Kecelakaan Lebaran

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Daerah Provinsi Riau melakukan pemetaan daerah-daerah rawan kecelakaan lalu lintas sebagai bentuk antisipasi saat musim mudik Lebaran 2014.

"Kalau kasus laka (kecelakaan), yang rawan ada di jalur Kabupaten Rokan Hilir tepatnya di Kecamatan Baganbatu," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada Antara di Pekanbaru, Minggu siang.

Selanjutnya, kata dia, daerah perbatasan antara Kabupaten Pelalawan dengan Indragiri Hulu juga menjadi salah satu daerah paling rawan laka lantas.

Begitu juga untuk wilayah Kabupaten Kampar, tepatnya yang berbatasan dengan Sumatera Barat, menurut dia, juga sangat rawan terjadi laka lantas mengingat tingginya kepadatan kendaraan yang mengarah ke wilayah itu.

Sebagai bentuk antisipasi, demikian AKBP Guntur, ada baiknya masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik untuk memperhatikan peralatan keselamatan selama diperjalanan saat berkendara.

"Bagi pengendara sepeda motor sebaiknya menggunakan helm dan tidak membonceng penumpang secara berlebihan. Barang bawaan juga sebaiknya secukupnya saja dan jangan berlebihan," katanya.

Hal itu penting, karena menurut dia, bawaan atau penumpang yang berlebih akan menambah resik terjadinya kecelakaan saat mudik Lebaran.

Begitu juga dengan para pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat, Guntur mengimbau pemudik agar tetap waspada saat diperjalanan dan menahan kecepatan.

"Jangan justru kebut-kebutan yang dapat mendatangkan resiko terjadikan laka lantas," katanya.

Selanjutnya untuk angkutan umum, lanjut Guntur, diimbau untuk mematuhi aturan yang ada dan juga harus mengutamakan keselamatan penumpang.

"Seluruh pemudik yang berkendara harus mentaati segala aturan dan rambu-rambu lalu lintas untuk menjaga keselamatan," katanya.

Kecelakaan lalu lintas lebih dua pekan Ramadan menurut data Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau tercatat ada 57 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 27 orang luka berat 24 orang dan luka ringan sebanyak 49 orang.

Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Eri Safari mengatakan angka tersebut cukup tinggi karena bila dikalkulasikan dalam satu hari ada sekitar 3 sampai 4 lakalantas terjadi di Riau.

"Sedangkan angka kematian juga cukup tinggi, sebab bila dikalkulasikan 1 hari ada 1 sampai 2 orang tewas dijalan raya karena laka lantas," kata Eri Safari.

Faktor utama penyebab kecelakaan di Riau, menurut dia, adalah kelalaian pengguna kendaraan yang didominasi oleh pengendara sepeda motor.

"Pelanggaran yang paling banyak ditemui di jalan raya seperti pengemudi yang memacu kecepatan kendaraannya yang tidak sesuai rambu-rambu lalu lintas, ugal-ugalan dengan menyalip kendaraan lain serta juga disebabkan kondisi yang tidak mendukung dari pengemudi itu sendiri," katanya.

Selan itu, lanjut dia, infrastruktur jalan raya juga menjadi peranan penting penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Dari kasus kecelakaan, paling banyak dipicu faktor kerusakan jalan raya, misalnya laka lantas di Rokan Hulu lalu, ketika itu sebuah truk menghindari jalan berlubang dan bertabrakan dengan minibus," demikian Eri Safari.