Khofifah Indar Parawansa sebut Program MBG teladan dari Syekh Abdul Qadir Al-Jailani

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Khofifah

Khofifah Indar Parawansa sebut Program MBG teladan dari Syekh Abdul Qadir Al-Jailani

Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa saat mengikuti Kajian Tafsir Al-Jailani oleh ulama sufi dari Turki, Syekh Assayid Prof Dr Muhammad Fadhil Al-Jailani (cicit dari ulama sufi Syekh Abdul Qadir Jailani), di Masjid Al-Akbar Surabaya, Jumat (10/1/2025). (ANTARA/HO-Masjid Al Akbar Surabaya)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menegaskan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) merupakan teladan dari ulama sufi Syekh Abdul Qadir Al-Jailani sejak 800 tahun silam

"Saya tahu sendiri ketika berkunjung ke Turki, ternyata Syekh Abdul Qadir Al-Jailani itu suka memberi makan fakir miskin di Baghdad sejak 800 tahun," kata Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Sabtu.

Hal itu disampaikan saat mengikuti Kajian Tafsir Al-Jailani oleh ulama sufi dari Turki, Syekh Assayid Prof Dr Muhammad Fadhil Al-Jailani (cicit dari ulama sufi Syekh Abdul Qadir Jailani), di Masjid Al-Akbar (MAS).

"Ketika Pak Prabowo mau dilantik, saya sampaikan hal itu, ternyata Pak Prabowo bilang ya saya juga sudah tahu, karena saya sudah ke sana," kata Khofifah yang sempat diajak ke dapur umum saat berkunjung ke Turki.

Menurut Gubernur Jatim 2019-2024 itu Program MBG itu bukan hanya soal kalori, tapi referensi dari teladan Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani.

"Saya bisa cerita karena saya sempat tanya langsung ke Syeikh Fadhil. Berbagi itu membuat rezeki barokah, hidup barokah," kata Khofifah.

Sementara itu Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz menyatakan NU mendukung Program MBG, karena program itu akan membangun kebersamaan.

"Bangsa ini perlu kebersamaan dalam membangun, bahkan MBG juga akan membuat siswa-siswi bersemangat dalam mencari ilmu, karena merasa ada yang perhatian, jadi sangat bagus dan kami mendukung," katanya.

ia menyambut baik pelibatan pesantren dalam Program MBG, karena kebersamaan dengan semua lapisan masyarakat itu penting bagi bangsa ini.

"Kalau pemerintah berencana meliburkan sekolah saat Puasa Ramadhan, maka pemerintah perlu memanfaatkan bagi pembinaan karakter generasi muda, karena itu pesantren juga bisa dilibatkan untuk pembinaan karakter melalui pembelajaran agama selama Ramadhan," katanya.

Baca juga: Menko Pangan ungkap potensi tambah anggaran MBG Rp140 triliun di 2025

Baca juga: Kepala sekolah dan wali murid optimistis program MBG bantu cetak generasi emas