Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan riset terhadap manfaat duri landak untuk dapat dijadikan sebagai gel penyembuh luka.
Peneliti Pusat Riset Zoologi Terapan, BRIN Andhika Yudha Prawira dalam webinar yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin menekankan penelitian ini dilakukan untuk membuktikan khasiat duri landak secara saintifik, di mana masyarakat di beberapa daerah di Indonesia memanfaatkan duri landak sebagai salah satu metode penyembuh luka.
"Biasanya dimanfaatkan sebagai pereda nyeri dan penyembuh luka, dengan cara dibakar dan abunya diterapkan pada bagian yang luka, biasanya di gigi atau daerah lainnya," kata Andhika.
Melalui kolaborasi penelitian yang dilakukan antara BRIN dan IPB University ini, Andhika menjelaskan penelitian dilakukan dengan cara menerapkan gel dengan ekstrak duri landak, krim dengan ekstrak duri landak, bahan dasar gel dan krim saja, pengolesan obat luka yang dijual secara komersial, serta tanpa penerapan apa-apa.
Ia melanjutkan riset tersebut dilakukan terhadap tikus putih yang mengalami luka bakar dan luka sayatan.
"Berdasarkan uji coba tersebut, ditemukan pemberian gel duri landak memiliki efek baik terhadap penyembuhan luka bakar dan iris pada tikus," ujarnya.
Dalam penelitian ini juga, kata Andhika, ditemukan proses penyembuhan yang sebanding dengan pemberian produk komersial, baik pada tingkat makroskopik maupun mikroskopik
"Mortalitas pada formula ini juga sama rendahnya dengan produk komersial," ungkapnya.
Andhika menekankan riset ini juga bertujuan untuk memaksimalkan limbah duri landak yang terjatuh, baik itu di penangkaran maupun di kebun binatang. Sebab, landak merupakan salah satu hewan yang dilindungi.
Ia juga mengungkapkan pihaknya kini telah mengajukan analisis mekanisme kerja, sebagai langkah awal agar obat ini bisa dimanfaatkan lagi secara lebih luas.
Namun sementara ini, Andhika memfokuskan produk riset ini untuk dapat diaplikasikan kepada hewan, meskipun tetap berproses untuk dapat diaplikasikan kepada manusia di kemudian hari. Oleh karena itu, ia berharap agar hasil risetnya ini bisa dimanfaatkan secara luas oleh banyak pihak.
Baca juga: PLN salurkan listrik ke desa terpencil di Kabupaten Landak Kalimantan Barat
Baca juga: Enam landak jawa menjadi penghuni baru Taman Alam Danau Buyan, Bali
Berita Lainnya
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB