PLN aliri listrik 200 KK dusun terpencil di Rokan Hulu

id Dusun terpencil rohul, PLN UID RKR, Listrik 24 jam

PLN aliri listrik 200 KK dusun terpencil di Rokan Hulu

Petugas PLN ketika mengerjakan pembangunan jaringan listrik ke Dusun Alintan, Kabupaten Rohul, Riau. (ANTARA/HO-PLN UID RKR)

Pekanbaru (ANTARA) - PT PLN (Persero) mewujudkan pemerataan pelayanan dan akses ketenagalistrikan bagi masyarakat dengan mengaliri 24 jam kepada 200 Kepala Keluarga (KK) di daerah terpencil Dusun Aliantan, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau (UID RKR), Tonny Bellamy di Pekanbaru, Jumat menjelaskan pihaknya membangun jaringan tegangan menengah dengan panjang total 11,4 kilometer sirkit (kms), jaringan tegangan rendah 7 kms dan serta 3 gardu distribusi dengan total kapasitas 370 kilovolt Ampere (kVA).

”Dengan perjuangan tanpa lelah, akhirnya PLN mampu menyalurkan listrik andal di Dusun Aliantan Kabupaten Rokan Hulu. Ini adalah bukti dukungan kami kepada pemerintah, dimana PLN terus mengupayakan pembangunan kelistrikan hingga ke daerah terpencil,” kata Tonny.

Tonny lebih lanjut mengatakan program ini terlaksana melalui pembiayaan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam menghadirkan listrik di kawasan 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dan mewujudkan energi berkeadilan.

Toni berharap kehadiran listrik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta membuka peluang baru untung pengembangan ekonomi lokal. Dia juga mengimbau agar warga dapat ikut berperan aktif dalam menjaga aset PLN secara bersama-sama demi terjaganya suplai listrik yang andal dan berkualitas ke dusun tersebut.

”Dengan dukungan luar biasa dari Pemerintah dan masyarakat setempat melalui dana PMN membuat semangat kami untuk terus menerangi nusantara tidak berhenti di sini,” tuturnya.

Salah satu warga Dusun Aliantan, Herman menyampaikan rasa syukur atas kehadiran listrik PLN di dusunnya. Ia mengaku bahwa kehadiran layanan listrik telah lama dinantikan oleh masyarakat setempat.

”Masuknya listrik di dusun kami memberikan dampak yang sangat positif, dulu anak-anak kami belajar dengan penerangan seadanya di malam hari, hari ini mereka bisa tersenyum menggapai cita-citanya diterangi lampu listrik, ekonomi masyarakat tumbuh dengan suasana warung dan kedai yang terang,” ujar Herman.