Tembilahan (ANTARA) - Kasus Luar Biasa (KLB) Malaria yang terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dengan melakukanberbagai langkah strategisoleh Tim Satuan Tugas (Satgas) setempat.
Pj Bupati Inhil Erisman Yahyadi Inhil, Sabtu, menjelaskan bahwa Tim Satgas telah melakukan berbagai langkah strategis dalam penanganan Malaria, terutama di Desa Simbar.
Tim telah melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mendalami kasus positif yang terdeteksi di pondok pesantren setempat.
“Dari hasil penyelidikan, Tim menemukan adanya genangan air di sekitar rumah warga yang menjadi tempat perindukan nyamuk Anopheles. Tim sudah melakukan penaburan larvasida untuk mengatasi jentik-jentik yang ada, dan berkoordinasi dengan kepala desa serta petugas Pustu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai gejala malaria,” ungkap Erisman.
Erisman juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan memasuki musim penghujan.
“Kebersihan lingkungan sangat krusial untuk mencegah berkembangnya nyamuk. Kami mengajak masyarakat untuk secara aktif membersihkan genangan air dan menjaga sanitasi di sekitar rumah masing-masing. Dengan begitu, kita bisa meminimalisir risiko penyebaran malaria dan penyakit lainnya,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, Rahmi Indrasuri, memaparkan data terbaru mengenai perkembangan kasus malaria di daerah tersebut. Hingga 16 Oktober 2024, total pemeriksaan yang dilakukan mencapai 1.621 orang, dengan 139 orang di antaranya terkonfirmasi positif malaria.
“Pada hari ini, kami melakukan pemeriksaan terhadap 131 orang, dan tidak ada kasus positif yang baru ditemukan. Namun, total pasien positif saat ini adalah 139 orang. Kami terus melakukan followup pengobatan kepada pasien yang sudah terdeteksi,” jelas Rahmi.
Beberapa kegiatan pencegahan juga telah dilaksanakan, seperti Indoor Residual Spraying (IRS), Monitoring dan Berantas Sarang Nyamuk (MBS).
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, BPBD, Laboratorium Kesehatan Masyarakat Batam, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten, Puskesmas, aparat desa, dan relawan setempat.
Pj Bupati Inhil juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan gejala yang mirip malaria. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam memerangi malaria dan menjaga kesehatan bersama.
Berita Lainnya
Riau terima bantuan obat-obatan malaria dari Kemenkes RI
15 October 2024 8:35 WIB
Dinkes Riau temukan 44 kasus malaria di Inhil
04 October 2024 23:18 WIB
KLB Malaria di Desa Kuala Selat Inhil
02 October 2024 20:06 WIB
22 warga Kuala Selat positif malaria, Camat diminta lokalisir
28 September 2024 16:23 WIB
Dinilai Bebas dari Malaria, Inhil Terima Sertifikat Eliminasi dari Kemenkes
29 April 2018 15:55 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB