Nanchang (ANTARA) - Pameran Keramik Internasional Jingdezhen China (China Jingdezhen International Ceramic Expo) 2024 dibuka pada Jumat (18/10) di Jingdezhen, yang terkenal di seluruh dunia sebagai "ibu kota porselen", di Provinsi Jiangxi, China timur.
Area ekshibisi tahun ini telah diperluas hingga 33 persen dari tahun lalu menjadi 140.000 meter persegi. Pameran ini mencakup delapan bagian utama, termasuk merek internasional, tempat pembuatan keramik (kiln) terkenal, dan keramik artistik.
Lebih dari 1.100 peserta pameran memamerkan produk dari merek internasional, tempat pembuatan keramik tradisional, dan perusahaan keramik serta studio seni setempat di Jingdezhen.
Dengan penekanan pada pengembangan terpadu dalam perdagangan, investasi, dan budaya, acara ini menampilkan merek internasional dari 12 negara, termasuk Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat.
Untuk mendorong inovasi, pameran ini juga telah memperluas zona kewirausahaan dan inovasinya guna menyediakan platform bagi seniman muda dan pengusaha lokal.
Selain pameran utama, serangkaian acara penting akan diadakan, termasuk forum tentang warisan dan inovasi budaya keramik, serta pameran seni.
"Saya membawa berbagai karya seni gaya hidup, termasuk keramik, produk kulit, dan perhiasan yang dirancang oleh berbagai desainer di Italia," kata Gregorio Dall'Asta, seorang desainer asal Italia yang menghadiri pameran tersebut untuk kali pertama
"Kami berharap dapat memperkuat hubungan kami dengan para desainer China dan mempromosikan gaya hidup Italia di China, karena banyak desainer dan perusahaan di negara asal kami tertarik dengan keramik dan budaya China serta melihat potensi besar di pasar ini," kata Dall'Asta.
Industri keramik Jingdezhen menjadi semakin kreatif, semakin beragam secara kultural, dan berpengaruh di seluruh dunia, sehingga memantapkan posisinya sebagai pusat sektor keramik kreatif, ujar Presiden Asosiasi Industri Keramik China Du Tonghe dalam upacara pembukaan.
Pada September, platform daring untuk pusat operasional perdagangan keramik Jingdezhen yang berbasis di Shenzhen secara resmi diluncurkan. Platform tersebut akan berkembang menjadi platform perdagangan keramik senilai lebih dari 10 miliar yuan (1 yuan = Rp2.177) dalam tiga hingga lima tahun ke depan.
Dalam acara tersebut, Wakil Direktur Komisi Pembangunan dan Reformasi Jingdezhen Ye Fengchun mengatakan bahwa tahun lalu, total nilai produksi industri keramik Jingdezhen menembus 86,12 miliar yuan. Selain itu, antara Januari hingga Agustus tahun ini, nilai tambah oleh perusahaan-perusahaan keramik besar mencapai sekitar 2,97 miliar yuan, naik 11,8 persen.
Pertama digelar pada 2004, pameran yang sebelumnya bernama Pekan Raya Keramik Internasional Jingdezhen China (China Jingdezhen International Ceramic Fair) itu telah menjadi platform penting untuk memamerkan porselen terbaik di dunia.
Dalam 20 tahun terakhir, acara tersebut telah menarik sekitar 2.500 perusahaan luar China dari 49 negara dan kawasan, menurut pihak penyelenggara.
Berita Lainnya
Oposisi bersenjata Suriah menolak negaranya jadi landasan perang Israel
17 December 2024 17:11 WIB
PBB kirim utusan ke Suriah untuk bahas pengiriman bantuan kemanusiaan
17 December 2024 17:05 WIB
Kemenekraf akan gandeng BRIN buat kebijakan berbasis penelitian
17 December 2024 16:53 WIB
Kemendagri segera akan tindaklanjuti keluhan pengadaan blanko e-KTP
17 December 2024 16:31 WIB
Menhub Dudy Purwagandhi harap "direct train" kurangi penggunaan kendaraan pribadi
17 December 2024 16:10 WIB
Menko Airlangga sebut insentif EV berguna genjot adopsi kendaraan di masyarakat
17 December 2024 16:02 WIB
APP Group dukung daya saing ekspor produk SVLK+
17 December 2024 15:33 WIB
Direktur PalmCo apresiasi kegesitan PTPN IV Regional III
17 December 2024 15:20 WIB