Riau Peroleh 106 Ribu Ton Pupuk Bersubsidi

id riau, peroleh 106, ribu ton, pupuk bersubsidi

 Riau Peroleh 106 Ribu Ton Pupuk Bersubsidi

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyatakan, daerah tersebut mendapatkan 106 ribu ton pupuk bersubsidi tahun 2014 atau meningkat dari tahun sebelumnya sebesar lima ribu ton karena pada 2013 Riau hanya mendapat 101 ribu ton.

"Pupuk bersubsidi yang dialokasikan pemerintah pusat untuk Provinsi Riau tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya sekitar 5 ribu ton, menjadi 106 ribu ton," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Zulher di Pekanbaru, Selasa.

Pihaknya meminta kepada instansi terkait seperti dinas perkebunan kabupaten/kota di Riau diharapkan untuk segera mengurus perizinan, agar pupuk tersebut dapat disalurkan kepada para petani khususnya petani swadaya.

Bantuan pupuk yang diberikan terdiri dari pupuk urea, kemudian NPK atau pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat yang mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor dan kalium, lalu SP-36, ZA serta pupuk organik.

Sedangkan untuk distribusi, Kementerian Pertanian (Kementan) menyerahkan kepada beberapa distributor di Riau seperti perwakilan Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan Pupuk Sriwijaya (Pusri) di provinsi itu.

"Petani yang mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi itu, merupakan petani yang berkelompok dan telah mengajukan usulan Rencana Definitif Kegiatan Kelompok (RDKK) ke disbun kabupaten/kota, lalu ditembuskan ke Disbun Riau dan Kementan," katanya.

Syarat untuk mendapatkan bantuan, lanjutnya, harus mengusulkan pada tahun 2013, sedangkan kelompok tani (poktan) yang menerima bantuan tersebut dengan syarat utama merupakan anggota poktan tidak memiliki lahan perkebunan di atas 2 hektar.

"Selain itu, kebun tersebut tidak boleh di atas kawasan hutan. Kita berharap para petani bisa memaksimalkan bantuan pupuk bersubsidi tersebut dalam rangka meningkatkan usaha perkebunan keluarga," ucapnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang melakukan sensus pertanian tahun 2013, provinsi itu memiliki jumlah rumah tangga dengan usaha pertanian subsektor perkebunan seperti kelapa sawit dan karet sebanyak 517.174 kepala rumah tangga.

Sedangkan dengan jumlah rumah tangga usaha pertanian subsektor tanaman pangan dengan jumlah 109.381 kepala rumah tangga dan jumlah rumah tangga usaha dengan pertanian subsektor hortikultura sebesar 88.510 kepala rumah tangga.