Riau dorong semua pihak berupaya lindungi anak kapan dan dimana saja

id Pemprov Riau,Hari anak riau,Perlindungan anak

Riau dorong semua pihak berupaya lindungi anak kapan dan dimana saja

ANTARA/HO-Humas Pemprov Riau.

Pekanbaru (ANTARA) - Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Provinsi Riau, Tengku Zul Effendi mendorong semua pihak untuk berupaya lindungi anak sesuai fungsi dan kewenangan masing-masing agar upaya perlindungan anak di Provinsi Riau dapat lebih optimal.

"Mari kita integrasikan peran dan fungsi masing-masing bersinergi melalui komunikasi intensif mulai Pemerintah provinsi, pusat, dunia usaha, media massa dan masyarakat agar terwujud Anak Terlindungi Indonesia Maju," kata Tengku Zul Effendi, pada acara peringatan Puncak Hari Anak Nasional (HAN) untuk tingkat Provinsi Riau, di Pekanbaru, Kamis.

Secara nasional puncak HAN ke-40 berlangsung di Jayapura, Papua, Selasa (23/7/2024) dengan tema ke-40 ini adalah "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".

Tengku Zul Effendi meminta seluruh lapisan masyarakat untuk menjadikan Peringatan Hari Anak ini sebagai tonggak kebanggaan dan semangat untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di Bumi Lancang Kuning.

Ia juga mengapresiasi semua yang hadir dan pihak-pihak yang telah memberikan dukungan tiada hentinya dan berharap peringatan hari anak nasional di Provinsi Riau tersebut menjadi awal perubahan positif dalam kehidupan anak-anak.

"Mari kita bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi mereka, dan bagi seluruh anak-anak di Bumi Lancang Kuning, jadilah pelita yang cahayanya senantiasa memberikan manfaat bagi kehidupan," katanya.

Ia menekankan bahwa kualitas anak dan generasi muda sangat menentukan tingkat kemajuan sebuah bangsa, karena itu setiap anak perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang, secara fisik, mental maupun sosial yang harus terpenuhi.

Pemenuhan atas hak-hak anak di masa sekarang merupakan jaminan atas ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul Provinsi Riau maupun Indonesia di masa depan.

"Pemerintah telah melakukan berbagai upaya konstruktif dalam bingkai perlindungan anak, seperti meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan bagi anak, meliputi sektor pendidikan, kesehatan, pengasuhan serta pemenuhan hak anak lain," katanya.