Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 68 koleksi berbahan viscose rayon produksi Asia Pacific Rayon (APR) tampil memukau pada gelaran Muslim Fashion Festival (Muffest) tahun 2024. 68 koleksi busana muslim yang dipamerkan merupakan kolaborasi APR dengan enam jenama lokal yakni Batik Trusmi, Sritex, Siti Khadijah, Aruna Creative, Larusso dan Cotton In Lace.
Koleksi modest fashion menggunakan bahan viscose rayon sebagai material utama memiliki magnet tersendiri dalam ajang bergengsi tersebut. Enam jenama ini menampilkan kreativitas dan keunikan masing-masing dengan mengombinasikan desain berbahan viscose rayon yang ramah lingkungan sesuai kebutuhan fashion terkini.
Presiden Direktur APR Basrie Kamba di Jakarta, Sabtu, mengatakan salah satu tujuan APR berkontribusi aktif setiap tahunnya dalam Muffest adalah untuk memberikan wadah kepada para brand dan desainer lokal yang mempunyai tekad dan komitmen untuk terus berkembang dalam industri fashion.
"Kami perusahaan dari Riau berkontribusi setiap tahun dalam modestfashion. Kepentingan kita dalam iven muffest ini untuk mendorong brand dalam negeri yang mau bergerak di modest fashion, kita siapkan panggung, kita siapkan tempat bagi brand baru yang mau bekerja keras dalam industri fashion. Kita berikan dukungan penuh," kata Basrie Kamba.
Dia mengatakan pasar modest fashion sangat besar dan terus berkembang. Basrie berharap brand dan desainer dalam negeri mengambil tempat untuk menembus pasar fasyen luar. Keunikan desain fesyen yang dimiliki Indonesia diyakininya dapat menjadi modal besar untuk dikenal dunia.
"Indonesia memiliki elemen wastra daerah yang sangat kuat dan khas, keunikan ini dapat membawa kita menjadi kiblat modestfashion dunia. APR sangat mendukung agar brand lokal dapat menembus pasar fashion global. Pasar luar itu sangat besar. Pada tahun 2022/2023 saja, sebesar 318 miliar dollar AS seluruh dunia belanja modestfashion. Indonesia harus bisa mengambil bagian sebagai produsen bukan sebagai konsumen," kata dia.
Lanjut Basrie, pada perhelatan Muffest2024, APR memperkenalkan viscose rayon sebagai material yang berkelanjutan dengan membuka booth yang menampilkan berbagai koleksi 'Everything
Indonesia' bersama sembilan brand, yaitu Batik Trusmi, Sritex, Siti Khadijah, Aruna Creative, Larusso, Cotton in Lace, Elita, Gajah Duduk, dan Kamila Wardrobe.
"Kolaborasi ini diharapkan semakin mendekatkan tujuan Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia yang juga tetap memperhatikan keberlanjutan," sebutnya.
Melalui kolaborasi ini, APR menegaskan kembali dukungannya terhadap ekosistem fesyen berkelanjutan di Indonesia dengan memanfaatkan material berkelanjutan.
Dikatakan Basrie, serat viscose-rayon APR bersifat lembut dan breathable, sesuai untuk diaplikasikan pada pakaian modest terutama di negara tropis seperti Indonesia.
"Sifatnya yang mudah terurai menjadikan viscose-rayon pilihan yang tepat untuk mendukung modest fashion berkelanjutan. Viscose-rayon juga mudah dikombinasikan dengan bahan lain, seperti katun atau spandex, memungkinkan para desainer untuk menciptakan berbagai koleksi
modest fashion sesuai kebutuhan," ucapnya.
Seluruh koleksi menggunakan serat viscose-rayon APR sebagai material utama, yang dikenal sebagai salah satu material yang mendukung keberlanjutan.
Keenam jenama tersebut menerjemahkan konsep sustainable modest fashion dengan tetap mempertahankan ciri khas masing-masing jenama.
Seluruh koleksi menggabungkan inspirasi dari alam dan budaya Indonesia dan menghasilkan tampilan yang chic dan modis.
Aruna Creative mempersembahkan koleksi Oling Wuyung dengan menggabungkan elemen kebaya dan baju kurung dalam desain kebaya Muslim Melayu yang elegan. Jenama ini juga menggunakan pewarna alami yang mendukung praktek keberlanjutan dalam keseluruhan koleksinya.
Sritex memadukan busana sehari-hari yang modern dengan memadukan keindahan motif batik tradisional Indonesia.
Batik Trusmi juga menghadirkan koleksi yang menampilkan keindahan alam Tanah Air yang terinspirasi dari lukisan Raden Saleh.
Larusso menampilkan sepuluh koleksi dengan warna-warna netral dan earthy yang terinspirasi dari sketch sedimen dan akar kayu.
Tak ketinggalan, Cotton in Lace mempersembahkan koleksi Terra Serenity dengan desain sederhana dan elegan,
menciptakan keindahan dan ketenangan yang terinspirasi dari elemen-elemen alami.
Sedangkan Siti Khadijah menampilkan koleksi Mukenah dengan warna yang feminim dipadupadankan dengan viscose rayon sehingga memberikan kelembutan dan kenyamanan saat beribadah.
APR adalah produsen viscose rayon pertama yang terintegrasi secara penuh di Asia dari hutan industri terbarukan. Walau sangat mendukung industri fesyen dalam negeri, namun pasar APR sudah merambah lebih dari 18 negara, termasuk Bangladesh, Turki, India, Pakistan. Di negara-negara ini industri tekstil terkenal sangat masif.