Makan tiap 3 jam sekali untuk jaga daya tahan tubuh saat lakukan perjalanan jauh

id Berita hari ini, berita riau antara,berita riau terbaru

Makan tiap 3 jam sekali untuk jaga daya tahan tubuh saat lakukan perjalanan jauh

Ilustrasi - Jamaah calon haji NTB saat diberangkatkan melalui Embarkasi Bandara Internasional Lombok, Lombok Tengah, NTB, Rabu (15/05/2024). (ANTARA/HO-Humas Bandara Lombok/aa.)

Jakarta (ANTARA) - Ahli gizi lulusan Universitas Indonesia Dr. dr. Luciana B. Sutanto. MS. SpGK. (K) mengatakan saat melakukan perjalanan jauh idealnya makan 3 jam sekali sesuai kebutuhan agar daya tahan dan energi tubuh tetap terjaga.

“Maksudnya kalau lagi disediain banyak, dimakan terus itu nggak bagus, apalagi untuk yang punya penyakit,” kata Luciana saat di wawancarai melalui sambungan telepon di Jakarta, Selasa.

Makan dengan 3 jam sekali juga bermanfaat karena tubuh akan cepat lapar jika sedang beraktivitas banyak seperti kegiatan Haji. Makan teratur dengan konsumsi gizi seimbang seperti karbohidrat, sayur dan buah akan menambah energi selama beraktivitas di tempat tujuan.

Ia mengatakan meskipun tersedia banyak makanan, tetap harus memperhatikan konsep gizi seimbang yakni dengan porsi sayur yang cukup sesuai kebutuhan tubuh.

Hindari juga makan terlalu banyak, terlebih untuk yang memiliki penyakit bawaan seperti kolesterol tinggi, dan diabetes karena dikhawatirkan akan kambuh saat di tujuan maupun saat kembali ke Indonesia.

“Tetap makan sayur, kadang-kadang keasyikan makan enak sayurnya nggak usah dimakan, padahal sayur itu penting banget untuk menjaga keteraturan buang air besar, jadi tetap ikut gizi seimbang,” katanya.

Jika di tempat tujuan jarang menemukan sayur atau makanan berserat, Luciana juga menyarankan untuk membawa suplemen serat. Namun penggunaan suplemen ini disarankan untuk dicoba dulu dikonsumsi di Indonesia agar jika terjadi reaksi tertentu bisa segera ditangani atau dicari suplemen lain.

Suplemen serat juga bisa membantu mengatasi kesulitan buang air besar yang biasa terjadi saat melakukan perjalanan jauh.

Selain itu, untuk mempertahankan energi selama di perjalanan, Luciana juga menyarankan untuk banyak konsumsi camilan di pesawat saat sedang tidak tersedia makanan.

“Misal biskuit atau coklat, minuman yang tinggal seduh kalau pas jam-jam terbang lagi nggak ada makanan, makan bekal sendiri,” katanya.

Hal penting lainnya adalah selalu sedia obat-obatan yang rutin dikonsumsi agar tidak kesulitan mencari obat di tempat tujuan karena alergi atau perbedaan kandungan obat.

Baca juga: KAI mulai batalkan semua perjalanan kereta jarak jauh dari dan menuju Jakarta-Bandung

Baca juga: Perjalanan 30 kereta jarak jauh terganggu akibat perangkat persinyalan tersambar petir