PBB (ANTARA) - Perwakilan tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Fu Cong, pada Kamis (18/4) mengatakan bahwa komunitas internasional tidak boleh lagi mengabaikan aspirasi lama rakyat Palestina untuk merdeka dan bernegara, serta tidak boleh membiarkan ketidakadilan historis yang mereka derita terus berlanjut.
Dalam debat terbuka tingkat tinggi Dewan Keamanan PBB mengenai isu Palestina-Israel, Fu menyoroti pentingnya komitmen tegas untuk merevitalisasi solusi dua negara.
"Solusi dua negara harus direvitalisasi dengan tekad yang kuat. Jalan keluar yang fundamental dari permasalahan Timur Tengah terletak pada implementasi solusi dua negara, sehingga baik Palestina maupun Israel dapat mewujudkan keamanan bersama serta baik masyarakat Arab maupun Yahudi dapat mencapai pembangunan bersama," tutur Fu.
"Konflik yang terjadi saat ini merupakan peringatan yang sangat tragis bagi masyarakat internasional bahwa mereka tidak bisa lagi mengelak dari aspirasi rakyat Palestina untuk merdeka dan bernegara atau membiarkan ketidakadilan historis yang menimpa rakyat Palestina terus berlanjut," katanya.
"Dalam kaitan ini, kami menyerukan konferensi perdamaian internasional yang lebih luas dan efektif guna mengembangkan lini masa (timeline) dan peta jalan (roadmap) demi mewujudkan solusi dua negara," ujarnya.
Dewan Keamanan pada Kamis malam waktu setempat melakukan pemungutan suara mengenai permohonan keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Fu menggarisbawahi pentingnya dukungan internasional terhadap permohonan baru Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB, serta mendesak semua anggota dewan mendukung permohonan tersebut.
Baca juga: Sambut Idul Fitri, bendera Palestina warnai pawai takbir di Meranti
Baca juga: Israel terus gempur Jalur Gaza saat Idul Fitri
China desak komunitas internasional untuk dukung kemerdekaan Palestina
“Solusi dua negara harus direvitalisasi dengan tekad yang kuat. Jalan keluar fundamental dari permasalahan Timur Tengah terletak pada implementasi solusi dua negara, sehingga baik Palestina maupun Israel dapat mewujudkan keamanan bersama serta baik masyarakat Arab maupun Yahudi dapat mencapai pembangunan bersama," tutur Fu. (Xinhua)
