Pekanbaru, (Antarariau.com) - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kota Pekanbaru, Jumat, diwarnai demonstrasi puluhan mahasiswa yang meminta pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan jaminan pendidikan untuk warga miskin.
Puluhan mahasiswa dari sejumlah universitas di Riau, yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Riau Berdaulat (ARRIB), menggelar unjuk rasa mereka di depan kantor Gubernur Riau di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru. Mahasiswa meminta agar Pemerintah benar-benar menjalankan amanah dari UUD 1945 bahwa tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.
Mereka juga mengecam masih banyaknya pungutan liar di sekolah, dan munculnya tindak kekerasan seksual terhadap siswa seperti yang terjadi dalam kasus Jakarta International School (JIS).
"Kami menuntut agar pemerintah memperketat pengawasan terhadap legalitas sekolah-sekolah swasta," kata Koordinator Lapangan, Broery Marihot Pesolima Nainggolan.
Mahasiswa meminta pemerintah membuktikan secara nyata terhadap dunia pendidikan nasional yang diharapkan bisa menghasilkan generasi penerus yang berkualitas. Broery merujuk pada hasil penelitian pengamat pendidikan dan UNESCO, bahwa diperkirakan ada 1,3 juta anak usia 7-15 tahun di Indonesia terancam putus sekolah karena sebab utama faktor kekurangan dana.
Ia mengatakan, mahasiswa menginginkan pemerintah melaksanakan pendidikan gratis tanpa diskriminasi mulai dari pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi sesuai dengan amanat dalam Konstitusi UUD 1945. Menurut dia, alokasi 20 persen anggaran pendidikan dari APBN lebih dari setengahnya tersedot untuk gaji guru saja sehingga alokasi untuk peningkatan kualitas pendidikan masih sangat kecil.
"Ini menggambarkan belum memadainya anggaran pendidikan untuk mewujudkan pendidikan gratis tanpa diskriminasi," katanya.
Selain itu, mahasiswa meminta pemerintah merumuskan kurikulum pendidikan yang berkualitas guna tercapainya tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Yang lebih penting lagi, ia mengatakan pemerintah harus serius memberantas pungutan liar di sekolah-sekolah dan lembaga penyelenggaraan pendidikan.
"Penjarakan pelaku pungutan liar di sekolah-sekolah dan dinas atau lembaga penyelenggara pendidikan sampai tingkat kementerian juga," tegasnya.
Berita Lainnya
Saat di Riau, Kemendikbud harap peringatan Hardiknas tingkatkan minat baca
29 April 2019 6:23 WIB
Peringatan Hardiknas, Pemkab Rohil Beri Penghargaan pada Guru
02 May 2018 3:50 WIB
Dr. Meriana: Peringatan Hardiknas Momentum Pemuda Untuk Menjadi Lebih Baik
04 May 2016 10:10 WIB
Wabup Rohil Pimpin Peringatan Hardiknas 2016
02 May 2016 17:47 WIB
Bupati Indragiri Hilir Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas
02 May 2016 14:23 WIB
Ini Permintaan Mahasiswa Unilak Soal Beasiswa Pada Peringatan Hardiknas
02 May 2016 14:07 WIB
Berbeda dengan Tahun Sebelumnya, Peringatan Hardiknas Bengkalis Pakai Baju Melayu
02 May 2016 12:42 WIB
Peringatan Hardiknas di Pemprov Riau, Ini Amanat Mendikbud Anies Baswedan
02 May 2016 12:02 WIB