Kesetiaan Azhiera Adzka Fathir mendampingi Kurnia Meiga

Pekanbaru (ANTARA) - Azhiera Adzka Fathir adalah sosok mantan istri mantan kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga yang kini kisahnya tengah viral dan ramai mendapat sorotan.

Dalam wawancara di siniarataupodcast CURHAT BANG Denny Sumargo yang diunggah sejak Minggu (10/3), Azhiera mengaku tetap bertahan dengan Kurnia Meiga meski suaminya itu telah sakit mata sejak 2017 silam.

Bahkan pasangan yang telah dikarunia tiga buah hati itu tetap berikhtiar berobat hingga ke Ternate hingga enam bulan lamanya. Meski dalam keadaan sakit mata dan karir sepakbolanya terhenti, ternyata kisah cinta mereka masih tetap ada dengan terbukti kehamilan anak ketiga mereka pada tahun 2022.

Namun saat itu kondisi rumah tangga yang dibina sejak 2013 sudah mulai goyah. Pada pertengahan 2023, akhirnya Azhiera menggugat cerai Kurnia Meiga karena sudah tak betah menghadapi tabiat suaminya meski selama ini dicoba ditutupinya.

Terlebih lagi, ketika ayah Azhiera yang telah mengusir Kurnia Meiga dari rumahnya akibat tabiat kurang elok mantan penjaga gawang Arema Malang itu. Padahal sebelumnya, ayah Azhiera sempat berniat akan menjual GOR mini yang dikelolanya senilai Rp40 miliar untuk mengobati penyakit mata Kurnia Meiga.

Azhiera sendiri mengaku tak betah ketika anak dan orangtuanya dihujat warganet karena diduga menelantarkan Kurnia Meiga. Mantan model ini pun akhirnya buka suara.

Dalam beberapa kesempatan, Kurnia Meiga sempat meminta warganet untuk berhenti menghujat mantan istrinya, dan mengaku penyakit mata yang dialaminya adalah karena santet.

Namun menurut Azhiera, penyakit mata mantan suaminya itu disebabkan karena kebiasaan menenggak minuman keras.

Dikutip dari herminahospitals.com, jenis alkohol yang berpotensi menyebabkan kebutaan adalah metanol. Zat tersebut dapat segera merusak sistem saraf termasuk saraf mata. Awalnya menyebabkan peradangan terlebih dahulu kemudian kematian jaringan sistem saraf yang dapat menyebabkan kebutaan hingga berujung kematian.

Kadar alkohol pada minuman beralkohol berbeda-beda. Kebanyakan jenis minuman beralkohol yang diminum adalah jenis senyawa etanol dengan rumusan molekul C2H5OH. Jenis alkohol tersebut dapat mempengaruhi sistem saraf pusat sehingga ketika alkohol itu diminum sudah tentu akan menyebabkan orang yang mengkonsumsi kehilangan kesadaran dan dalam kondisi yang parah dapat menyebabkan kematian.

Pada pembuatan alkohol oplosan (diracik sendiri) sering dicampur dengan zat metanol (CH3OH) atau benzena (C6H6). Bahan tersebut juga bisa menyebabkan keracunan dan menyebabkan kerusakan saraf permanen (kebutaan ataupun kematian).