Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan bahwa barang tertinggal milik penumpang akan diamankan petugas dan langsung melalui proses pendataan dan penyimpanan pada sistem Lost and Found Kereta Cepat Whoosh.
"Hal tersebut akan memudahkan proses pencarian dan pengembalian saat ada penumpang yang melaporkan barang tertinggal," kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangannya yang diterima di Balikpapan, Senin.
Eva menyampaikan, di tengah tingginya jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh, saat ini laporan kejadian penumpang yang mengalami ketinggalan barang juga terus meningkat.
Menurut dia, melalui sistem lost and found yang dimiliki KCIC, SDM yang profesional, serta perangkat keamanan seperti CCTV di kereta dan di stasiun, KCIC memastikan bahwa semua barang yang tertinggal yang diamankan oleh petugas akan disimpan pada lost and found yang ada di stasiun.
KCIC juga memanfaatkan sistem pengamanan berupa perangkat CCTV yang telah tersebar di sejumlah titik baik di stasiun dan kereta, jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk proses penanganan barang tertinggal.
Sejak pertama kali dioperasikan, tercatat sudah sebanyak 582 barang yang tertinggal oleh penumpang di Stasiun maupun di dalam Whoosh.
Barang yang tertinggal mulai dari laptop, handphone, uang tunai, perhiasan, aksesoris, koper, tas, alat makan dan minum, hingga dokumen pribadi seperti kartu identitas dan paspor.
Ia menyebut secara keseluruhan nilai total barang-barang tersebut diperkirakan mencapai Rp500 juta.
"Sistem yang dibangun dan petugas yang profesional membuat pengembalian barang ke penumpang rata-rata hanya membutuhkan waktu lebih kurang 1 jam sejak dilaporkan, namun tentunya kami juga membutuhkan kerjasama dari penumpang agar segera melaporkan jika terdapat barang tertinggal," ujar Eva.
Lebih lanjut Eva mengatakan, penumpang yang merasa ketinggalan barang, dapat menghubungi pelayanan pelanggan atau langsung bertemu petugas yang ada di stasiun maupun di kereta guna menyampaikan deskripsi barang yang hilang, waktu kejadian, dan nomor tiket jika yang bersangkutan merupakan penumpang.
KCIC meyakinkan bahwa barang penumpang yang tertinggal dan ditemukan oleh petugas akan diamankan dan proses pengembalian akan dilakukan dalam waktu yang cepat.
Seluruh petugas dilatih untuk menangani barang-barang yang tertinggal dengan hati-hati dan disimpan di ruangan yang aman serta dijaga dengan baik.
Eva menekankan meski ini merupakan komitmen petugas untuk menjaga barang-barang penumpang, namun seluruh penumpang tetap diimbau agar tetap menjaga barang bawaan mereka selama berada di stasiun maupun dalam perjalanan dengan Whoosh, khususnya pada saat akan turun kereta penumpang agar memeriksa kembali seluruh barang bawaan di area rak bagasi dan pada kursi penumpang.
"Kami ingin para penumpang merasa percaya diri dan aman saat menggunakan layanan Whoosh. Pencapaian ini mencerminkan komitmen berkelanjutan kami dalam menyediakan layanan transportasi yang andal dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia," katanya.
Baca juga: Kereta cepat Whoosh layani 156 ribu penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru 2024
Baca juga: Tingkat ketepatan waktu kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh nyaris 100 persen
Berita Lainnya
Dukung ketahanan pangan, PTPN rilis varietas kultur jaringan kelapa sawit dengan potensi CPO tinggi
18 December 2024 15:00 WIB
Tindakan operasi batu kantong empedu bisa cegah komplikasi lebih berat
18 December 2024 14:41 WIB
Menteri Maman Abdurrahman sebut Jamkrida jadi kunci pemberdayaan UMKM
18 December 2024 14:35 WIB
Optimis hadapi masa depan, Dirjen Imigrasi catat sejarah PNBP 2024 Rp8,5 triliun
18 December 2024 14:24 WIB
Sejumlah posko pengamanan Natal dan Tahun Baru mulai dibuka di Terminal Kalideres
18 December 2024 14:20 WIB
Persiapan acara peringatan 25 tahun kembalinya Makau ke pangkuan China
18 December 2024 14:06 WIB
Perhatikan pilihan makanan agar terhindar dari risiko penyakit kanker
18 December 2024 13:58 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pantau ketersediaan BBM nelayan di Maluku
18 December 2024 12:42 WIB