2.803 aparat di Riau siap amankan akhir tahun

id Nataru,Irjen pol Mohammad Iqbal

2.803 aparat di Riau siap amankan akhir tahun

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal dan Forkopimda saat apel gelar pasukan pengamanan Natal dan pergantian tahun di Riau. (Antara/Ho-Polda Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 2.803 personel gabungan disiagakan dalam rangka pengamanan natal 2023 dan tahun baru 2024 di Provinsi Riau.

Dalam apel gelar pasukan di Mapolda Riau, Kamis pagi, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal dan Gubernur Riau H Edy Natar Nasution langsung berjalan mengecek personel di lapangan. Termasuk peralatan dan semua fasilitas yang digunakan selama operasi digelar.

"Kita siapkan 36 pos pengamanan dan 18 pos pelayanan. Tak menutup kemungkinan kita tambah karena melihat dinamika cuaca saat ini di lapangan," ujar Irjen Iqbal.

Mantan Kapolda NTB tersebut mengaku seluruh personel yang ikut dalam operasi telah siap bertugas. Dalam operasi tercatat ada 2.803 personel yang terlibat mulai dari polisi, TNI, Basarnas, BPBD hingga stakeholder lain di sejumlah daerah.

"Kita lihat dinamika cuaca. Semoga saja perkiraan BMKG tepat. Pagi ini kita apel kesiapan untuk melakukan kesiapan dan kita siap. Semua stakeholder baik Polri, TNI, Pemda dan semuanya siap. Personel ada 2.803, ini juga bisa kita tambah apabila ada dinamika bencana," terangnya.

Khusus jalur lintas Riau-Sumatera Barat dan Riau-Sumatera Utara Iqbal mengaku dua jalur tersebut jadi perhatian serius. Sebab, keduanya masuk dalam peta bencana alam di tengah musim hujan dengan mobilitas yang tinggi.

"Kita tahu mobilitas akan tinggi saat natal dan tahun baru. Jalur Sumatera Barat dan Sumatera Utara jadi prioritas kami karena ada rawan longsor. Oleh karena itu seluruh pos keamanan ada di sana, kita akan siap dengan segala kemungkinan," tegasnya.

Sementara untuk pengamanan natal dan tahun baru, dikatakan Iqbal sejumlah organisasi masyarakat dan tokoh pemuda juga telah dilibatkan.

"Kita sudah kumpulkan semua polres, bupati dan walikota juga sudah duduk bersama. Kita minta pemuda dan ormas islam untuk sama menjaga gereja karena toleransi di Riau tinggi," pungkasnya.