Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menegaskan pencegahan stunting di Indonesia, dapat diintervensi dengan sanitasi dan pembenahan lingkungan untuk wilayah yang tergolong kumuh.
"Yang paling penting, bukan anak dan ibunya saja. Tapi, juga daerah kumuh. Kalau ada daerah kumuh, pasti stunting-nya tinggi, perlu bedah rumah, sanitasi drainase yang baik, semua masalah terselesaikan,” katanya dalam keterangan vidio di Jakarta, Jumat.
Selain intervensi di daerah kumuh, pasangan Gibran dan Prabowo juga menginisiasi pemberian makan siang, susu gratis dan susu gratis untuk ibu hamil kepada seluruh anak-anak di Indonesia.
Lanjut dia, perlunya melakukan screening anak saat masa remaja, kesehatan para ibu juga perlu dimonitor hingga anaknya lahir.
"Pencegahan stunting dimulai dari remaja. Permasalahan stunting itu dari A sampai Z. Harus ada kerjasama lintas dinas. Kalau di Solo, di Dinas PUPR masalah pemukiman kumuh juga. Lalu Dinas lingkungan, dan di beberapa RT-RW menginisiasi kampung bebas rokok,” jelas Walikota Solo itu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Hari ke-10 kampanye, Gibran Rakabuming Raka hadiri kegiatan lomba mewarnai di Solo
Baca juga: Hari ke-9 kampanye, Prabowo Subianto berkantor di Jakarta, Gibran di Solo