Pekanbaru (ANTARA) - PT Perkebunan Nusantara V menyiapkan mobil pemadam kebakaran sebagai bentuk penguatan penguatan komitmen perusahaan yang bebas dari kebakaran selama 27 tahun perusahaan berdiri.
Kepala Bagian Teknik Pengolahan M Salman Hari Budiman di Pekanbaru mengatakan untuk saat ini mobil tersebut disiagakan di Distrik Barat, Kebun Tandun, PTPN V. Keberadaan mobil Damkar berkapasitas 4.000 liter itu kian memperkuat kesiapan PTPN V dalam mengantisipasi bencana kebakaran, baik di wilayah maupun sekitar perusahaan.
"Pada prinsipnya kita sangat siap untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Keberadaan mobil Damkar itu akan kian memperkuat komitmen PTPN V yang bebas Karhutla selama 27 tahun berdiri," kata Salman.
Selain menyediakan mobil pemadam kebakaran dengan kemampuan mutakhir, perusahaan turut menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni di bidangnya.
"Dengan begitu, peralatan yang disediakan mampu dimanfaatkan secara optimal dan efisien," tuturnya.
Lebih jauh, Salman mengatakan secara bertahap keberadaan mobil Damkar juga akan disiagakan di lokasi perusahaan lainnya, Distrik Timur.
Sebagai perusahaan milik negara yang telah mengantongi sertifikasi perkebunan sawit internasional mulai dari international sustainability and Carbon Certification (ISCC) hingga roundtable sustainable on palm oil (RSPO) serta Indonesian Sustainbale Palm Oil (ISPO), PTPN V terus komitmen mewujudkan perkebunan yang berkelanjutan.
Selain terus memperkuat posisi perusahaan melalui beragam peralatan pemadam kebakaran serta tenaga yang terlatih, perusahaan juga menyiapkan embung-embung air atau water reservoir.
Tidak hanya dari sisi fisik, perusahaan turut berinovasi melalui pendekatan teknologi. Saat ini, PTPN V memiliki aplikasi berbasis Android bernama Arfina atau Artificial Intelligence Fire Monitoring Integrated Ground Checking Nusantara.
Arfina yang terkoneksi dengan satelit itu mampu mendeteksi keberadaan titik api secara cepat dan akurat. “Cukup melalui genggaman ponsel pintar di lapangan, dengan cepat petugas mampu mendeteksi dan memetakan lokasi titik api sehingga tim dapat bergerak sigap untuk segera mengatasi titik api sebelum meluas,” tutur Salman.
Untuk saat ini, Arfina mampu menjangkau seluruh areal inti perusahaan dan area sekitar perusahaan atau buffer zone sejauh lima kilometer.
Berita Lainnya
WALHI dorong pemerintah untuk optimalkan upaya pengurangan sampah
14 November 2024 17:02 WIB
BKSDA catat masih ada 120 ekor gajah Sumatera yang hidup di TNBT Jambi
14 November 2024 16:48 WIB
Italia harapkan agar hubungan dagang lebih baik dengan Indonesia
14 November 2024 16:07 WIB
Madrasah akan ikuti kebijakan Kemendikdasmen soal mata pelajaran AI dan Coding
14 November 2024 16:01 WIB
Rusia akan respons penempatan pangkalan pertahanan Amerika Serikat di Polandia
14 November 2024 15:54 WIB
Pengamat nilai timnas Indonesia perlu kerja keras untuk imbangi Jepang
14 November 2024 15:46 WIB
Ahli BRIN imbau warga di pesisir waspadai banjir rob imbas fenomena "Supermoon"
14 November 2024 15:08 WIB
Bawaslu sebut tidak temukan dugaan pelanggaran pemilu di Kepulauan Seribu
14 November 2024 14:59 WIB