Bangkinang, (Antarariau.com) - Sebentar lagi peternak ikan patin (pangasius pangasius ) di Kabupaten Kampar bakal punya objekan baru. Khususnya bagi mereka yang bergerak di usaha ikan salai patin. Sebab minyak yang dihasilkan oleh ikan berpatil ini bernilai ekonomi yang cukup tinggi lantaran mengandung Omega 3.
Dua hari lalu Balai Penelitian ikan Kementerian Perikanan dan Kelautan RI yang sudah meneliti ikan patin Kampar itu. “Hasilnya positif. Minyak ikan patin kita mengandung Omega 3 yang bagus. Uniknya, disimpan di suhu kamar minyak itu tak membeku,” ujar Kadis Perikanan Kabupaten Kampar Usman Amin Kamis jelang maghrib.
Lantaran hasil itu pula kata Usman, dalam waktu dekat tiga profesor akan datang ke Kampar untuk melakukan penelitian mendalam soal minyak ikan patin itu. “Jangan dijual murahlah ikan patinya,” begitu pesan orang balai penelitian tadi kepada Usman.
Di pasaran terang Usman, minyak ikan patin bisa laku Rp 11 ribu per liter. Itu harga minyak yang belum dihitung kualitasnya. Sementara modal untuk menghasilkan minyak ini cuma sekitar Rp 6 ribu. “Kalau berdasarkan kualitas tentu akan lebih mahal lagi. Malaysia bersedia membeli minyak ikan patin kita hingga 4 ton per hari,” ujarnya.
Jika penelitian minyak ikan patin ini kelak tuntas kata Usman, Kampar akan bisa menghasilkan minyak ikan patin yang cukup banyak. “Sebab saat ini saja kita punya produksi patin sektar 120 ton per hari. Kalau minyak ikan bisa kita maksimalkan, tentu hasil dari bisnis ikan patin akan semakin besar,” ujarnya. (Adv)
Berita Lainnya
Bengkalis juara umum Kejurda Riau panjat tebing di Kampar
08 July 2019 15:01 WIB
Pemkab Kampar Olah Urine Sapi Sejahterakan Masyarakat
12 February 2015 12:25 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB