Pekanbaru, (Antarariau.com) - Legislator Kabupaten siak, Riau, prihatin terhadap kondisi warga desa Teluk Lamus, Kecamatan Sungai Apit yang kesulitan air bersih untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus.
"Persediaan air hujan yang ditampung dalam bak atau drum sudah menipis," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Siak Sudianto di Pekanbaru, Kamis.
Dia mengatakan warga mengandalkan air kotor yang masih tersisa di sumur untuk kebutuhan mandi dan cuci.
Bahkan sumber air bersih yang biasanya dari sungai terdekat, saat ini kondisinya sudah menyusut dan keruh.
Menurut dia, pemerintah daerah agar dapat membangun sarana maupun prasarana air bersih untuk warga Kecamatan sungai Apit terutama di Teluk Lamus.
Untuk tahap awal, diharapkan adanya bantuan air bersih dari pemerintah daerah dengan cara mengirim mengunakan truk tanki.
Pada musim kemarau saat ini, katanya, aspirasi warga di Kecamatan Sungai Apit mayoritas soal air bersih karena merupakan kebutuhan yang mendesak saat musim kemarau.
Dia mengatakan bila warga dibiarkan terlalu lama mengkonsumsi air yang tidak layak minum, maka dikhawatirkan menimbulkan berbagai penyakit.
Demikian pula, pada beberapa desa di Sungai Apit, masih banyak warga yang belum mendapatkan aliran listrik, pada malam hari wilayah tersebut gelap.
Padahal, katanya, bumi Kabupaten Siak merupakan areal tambang minyak perusahaan asing, tapi rumah warga yang bermukim di wilayah sekitar belum ada listrik dan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan hidup.
Masalah itu sangat ironis dan bertolak belakang dengan kondisi pertambangan minyak di sekitar mereka yang terang benderang pada malam hari.
Sudianto mengatakan pihaknya banyak mendapatkan informasi soal kondisi warga di Sungai Apit karena mereka membutuhkan air bersih dan listrik.
Warga Siak Kesulitan Air Bersih
