Penduduk Usia Produktif Menganggur Pekanbaru 30.000 Orang

id penduduk usia produktif menganggur pekanbaru 30000 orang

 Penduduk Usia Produktif Menganggur Pekanbaru 30.000 Orang

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau mencatat jumlah penduduk usia produktif namun menganggur di daerah itu mencapai sekitar 30.000 orang yang tersebar di 58 kelurahan pada 12 kecamatan.

"Tingginya tingkat pengangguran merupakan masalah yang harus diatasi, masalahnya mereka kurang memiliki ketrampilan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, Pria Budi di Pekanbaru, Rabu.

Pria Budi mengatakan sepanjang tahun 2013 terdapat sebanyak 29.400 orang usia produktif yang menganggur. Mereka membutuhkan pekerjaan agar memiliki penghasilan.

Menurut dia, masalah yang dihadapi saat ini adalah kurangnya sarana maupun prasarana untuk meningkatkan ketrampilan untuk pencari kerja sehingga mengalami kesulitan mengimbangi permintaan tenaga kerja oleh perusahaan yang ada.

Jiwa kewirausahaan dan kemandirian yang masih rendah juga menyebabkan kemampuan penyerapan tenaga kerja hanya sekitar 5.070 orang.

Pria Budi mengatakan pihaknya berupaya menyalurkan tenaga kerja tersebut diantaranya setiap tahun membuka bursa lowongan kerja yang bekerjasama dengan sejumlah perusahaan lokal, nasional maupun internasional.

Dia menambahkan bahwa bursa lowongan kerja (job expo) itu dianggap efektif untuk mengurangi tingkat pengangguran di daerah itu.

Padahal pihaknya hanya mampu menekan tingkat pengangguran setiap tahun sebanyak lima persen, walau perkiraan hingga tahun 2016 terdapat sekitar 47.320 orang.

Meski sejumlah perusahaan nasional dan internasional beroperasi di Pekanbaru dan beberapa daerah lainya di Provinsi Riau yang bergerak pada sektor pertambangan, perkebunan, perumahan maupun perhotelan, tapi masih sedikit tenaga kerja lokal yang terserap.

Kebanyakan tenaga kerja lokal kalah bersaing pada sektor pertambangan dan perhotelan sehingga pekerja dari luar daerah dapat ditampung karena mereka memiliki ketrampilan yang memadai.

Namun pihaknya mengimbau kepada pengusaha agar memberikan skala prioritas kepada tenaga kerja lokal bila membuka lowongan kerja demi mengatasi masalah pengangguran di daerah.