Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Riau mengaku bingung dengan 12 peserta pemilu, baik partai politik maupun calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), yang tidak memanfaatkan jadwal kampanye terhitung mulai 16 Maret di Kota Pekanbaru.
"Petugas kami di lapangan menjadi bingung, sebab parpol dan calon anggota DPD yang telah diberi jadwal kampanye. Ketika ditunggu-tunggu, ternyata tidak ada yang melakukan kampanye rapat umum terbuka," kata Ketua Bawaslu Riau Edy Syarifuddin di Pekanbaru, Senin.
Menurutnya, hal yang sama juga dirasakan oleh relawan pengawas pemilu.
Relawan tersebut telah bertugas sejak dimulainya kampanye rapat umum terbuka sejak pertengahan Maret lalu, namun ternyata tidak ada yang akan diawasi.
Pihaknya menduga peserta pemilu lebih suka melakukan "blusukan" dari pada melakukan kampanye.
Meskipun kegiatan tersebut telah diperbolehkan sejak ditetapkan jadi Daftar Caleg Tetap (DCT), namun "blusukan" tetap menjadi pilihan dalam kampanye.
Padahal, KPU beserta jajaran telah membuat jadwal secara sistematis untuk peserta pemilu. KPU pusat telah menjadwalkan jatah kampanye Dewan Pimpinan Pusat (DPP) 12 partai yang kemudian disesuaikan KPU provinsi dan kabupaten/kota.
Sampai saat ini di Kota Pekanbaru, hanya terlihat Partai Nasdem yang melakukan kampanye. Itupun hanya dengan pembukaan posko pengobatan gratis.
Wakil Ketua Bidang Komunikasi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pekanbaru Nasdem Fitra Asrirama mengatakan, kegiatan tersebut dinilai lebih efektif ketimbang membuat panggung hiburan bagi masyarakat.
"Kami juga berencana membagikan masker sebelumnya di jalan-jalan. Namun karena cuaca sudah membaik dan asap mulai hilang, kegiatan tersebut tidak jadi dilakukan," katanya.
Sementara itu dari seorang caleg yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa kampanye terbuka tidak dilakukan karena tinggginya biaya operasional, seperti pengarahan massa tidak bisa dilakukan jika tidak dibayar.
"Bayangkan berapa biayanya untuk mengerahkan massa. Bajunya, makannya, dan uang saku mungkin juga ada. Jumlahnya cukup besar," katanya.
Berita Lainnya
Bawaslu RI siap hadapi 270 perkara PHPU Pileg di Mahkamah Konstitusi
16 April 2024 15:49 WIB
Bawaslu Riau klaim Pemilu 2024 kondusif berkat peran media dan masyarakat
05 April 2024 6:01 WIB
Bawaslu ingatkan KPU RI rekapitulasi suara Pemilu 2024 harus tepat waktu
14 March 2024 13:37 WIB
Menko Polhukam minta ikuti mekanisme Bawaslu dan MK jika ingin gugat pemilu
28 February 2024 15:02 WIB
Bawaslu RI sebut pengawas pemilu yang meninggal bisa dapat santunan dobel
27 February 2024 16:50 WIB
Mantan Ketua Bawaslu Riau jabat Ketua KPU Riau
23 February 2024 8:46 WIB
Porto taklukkan Arsenal 1-0 berkat gol cantik Galeno di ujung laga
22 February 2024 14:36 WIB
Bawaslu Riau belum temukan pelanggaran di Pemilu 2024
16 February 2024 6:27 WIB