Donggala, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'Ruf Amin menyerahkan 122 alat pertanian kepada petani untuk mempermudah petani dalam mengelola lahan pertanian di Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
"Pemberian bantuan alat - alat pertanian agar petani lebih mudah melakukan usaha tani mereka," kata Ma'ruf Amin saat peresmian Kawasan Pangan Nusantara di Kabupaten Donggala, Sulteng, Rabu.
Ia mengatakan pemerintah telah meluncurkan program ketahanan pangan nasional dengan memberi dukungan terhadap pasokan rantai makanan bagi negara, masyarakat hingga perorangan.
Dikemukakannya bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah bertanggung jawab atas ketersediaan pangan berkelanjutan sehingga upaya - upaya dalam menjaga ketahanan pangan terus dilakukan.
Dalam kesempatan itu, Wapres menyerahkan alat pertanian kepada lima orang perwakilan petani di antaranya dari dari Kelompok Tani Tunas Muda III, Desa Sioyong, Kelompok Tani Sumber Tani II, Desa Sabang, Kelompok Tani Sumber Mulyo, Desa Malonas di Kecamatan Dampelas.
Selanjutnya, Kelompok Tani Aliran Rezeki, Desa Siboang, Kecamatan Sojol dan Kelompok Tani Tinalu I, Desa Balintumas, Kecamatan Sirenja.
Menurut Ma'ruf, sektor pertanian Provinsi Sulteng dapat kembali bangkit pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi pada tahun 2018 berkat dukungan dari kinerja pemerintah daerah dan juga pemerintah pusat.
"Capaian indeks ketahanan dan kerawanan pangan Sulteng berhasil meraih skor 5 atau kategori tahan," kata dia.
Oleh karena itu, selain alat pertanian, Wapres juga menyerahkan bibit jagung sebanyak 30 ton dan 2,6 ton pupuk organik agar ketahanan pangan di Sulawesi Tengah dapat terus terjaga.
Ma'ruf juga memberikan 100 sertifikat tanah dari Badan Pertanahan Nasional secara simbolis kepada lima orang perwakilan masyarakat.
"Sertifikat tanah diberikan dari Badan Pertahanan Nasional pada masyarakat sehingga diharapkan dapat memberikan rasa aman atas kepemilikan tanah," kata Wapres.
Meski demikian, dia meminta kepada pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tengah untuk mengatasi masalah sektor produksi padi dimana penurunan luas panen menyebabkan produktivitas padi menjadi turun.
"Namun perlu menjadi perhatian masalah sektor produksi padi dimana penurunan luas panen menyebabkan produktivitas padi ikut turun. Hal ini harus segera diatasi," kata Wapres.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin bertolak ke Aceh hadiri pengukuhan KDEKS
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin lakukan kunjungan kerja ke Tiongkok