Jakarta (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Jawa Barat menyampaikan ketersediaan beras di Kota Bandung aman hingga akhir tahun, bahkan mengalami surplus sebesar 15.273 ton.
“Untuk pasokan beras, kalau secara persediaan kami surplus gitu ya, bahkan di cadangan beras yang di Bulog itu cukup sampai akhir tahun,” kata Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar, di Bandung, Selasa.
Dia mengatakan, kebutuhan beras untuk dikonsumsi selama setahun sekitar 189.143 ton untuk penduduk Kota Bandung dengan tingkat komsumsi 77 kilogram perkapita per tahun.
Sedangkan perkiraan ketersediaan beras untuk dikonsumsi selama setahun sekitar 204.416 ton.
Gin Gin menambahkan untuk Kota Bandung sendiri masih mempunyai cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD), untuk komoditas beras sebanyak 300 ton untuk mengantisipasi kekurangan pangan.
“Kemudian juga kalau untuk beras kan di pemerintah juga punya cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) berupa beras yang dikelola oleh kita,” kata dia lagi.
Dia memastikan untuk stok ketersediaan beras di Kota Bandung akan tercukupi hingga akhir tahun.
Selain itu, Gin Gin mengungkapkan dalam menghadapi situasi kenaikan beras pihak Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) sedang gencar menyalurkan beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke seluruh pasar untuk menekan harga beras yang melambung tinggi.
“Jadi kalau untuk ketersediaan cukup, bahkan sekarang kan untuk kondisi kenaikan harga, Bulog termasuk dengan Bapanas sedang menyebarkan beras SPHP hampir ke semua pasar tidak hanya pasar tradisional pasar modern juga,” katanya pula.