Jakarta (ANTARA) - PT PAL Indonesia menjajaki kerja sama dengan Jepang dengan memaparkan kapasitas dan kapabilitas perusahaan dalam pembangunan kapal perang serta industri pertahanan lainnya.
CEO PAL Kaharuddin Djenod dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jawa Timur, Jumat, mengatakan pemaparan itu disampaikan di depan rombongan parlemen Jepang di Gedung PIP PT PAL Indonesia.
"Kami merasa terhormat atas kedatangan mantan Menteri Pertahanan Jepang Onodera Itsunori bersama jajaran delegasi dari parlemen Jepang hari ini," ucapnya.
Menurut dia, PT PAL Indonesia memiliki sejarah panjang dengan negara Jepang, baik dalam aspek pengembangan galangan, Transfer of Technology (ToT) pada produk-produk kapal niaga, hingga pengembangan kemampuan pada sumber daya manusia (SDM).
"Kami masih dalam proses membangun dan meningkatkan kapasitas dalam produksi kapal berteknologi canggih. Hal utama yang menjadi perhatian akan kebutuhan dalam sebuah perubahan selain fasilitas pendukung, yakni membangun budaya kerja agar paling tidak bisa setara dengan Jepang," ujarnya.
Sehingga, lanjutnya, dua tahun lalu perusahaannya membangun sistem yang dia pelajari di saat studi dan bekerja di Jepang.
"Saya bekerja di galangan kapal Jepang, sistem yang kami sebut industri maritim 4.0 atau IM4,” tuturnya.
Selain itu, ia menjelaskan selama 43 tahun berdiri, PT PAL Indonesia telah menghasilkan armada laut untuk menunjang stabilitas nasional.
"Kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut profil serta proses bisnis PT PAL, mengingat PT PAL telah menjadi galangan nasional yang berhasil mengekspor produk kapal perang sekaligus menilik potensi kerja sama antara Indonesia dan Jepang, khususnya di sektor industri pertahanan," ujar Kaharuddin.
Sementara itu, mantan Menteri Pertahanan Jepang, Onodera Itsunori mengharapkan kedatangannya beserta rombongan dapat meningkatkan kerja sama dengan Indonesia, khususnya PT PAL.
"Saya ucapkan terima kasih dan pihak PT PAL semua. Kedatangan kami hari ini, untuk melakukan diskusi dalam meningkatkan kerja sama dengan Indonesia khususnya melalui PT PAL, di bidang alutsista," ucapnya.
Menurut dia, sejak awal, Jepang hanya melakukan pembangunan alutsista dengan mitra Amerika Serikat dan saat ini sedang diperluas lagi, tak terkecuali Indonesia.
"Melalui perubahan strategi, kami kini dapat memperluas kerja sama dengan negara-negara lain, tak terkecuali Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan dua negara untuk memberikan kontribusi keamanan laut di jalur dunia," ujarnya.
Dalam diskusi tersebut pembahasannya menitikberatkan perencanaan potensi proyek yang dapat dikerjasamakan antar negara.
Sebagai negara dengan luas laut 3.257.357 km2 tentu kebutuhan kapal menjadi cukup tinggi untuk memperkuat armada di Indonesia.
Baca juga: Sejumlah kapal perang produk PT PAL Indonesia andil dalam Latihan Gabungan TNI
Baca juga: PT PAL: Kapal Bantu Rumah Sakit dr Radjiman Wedyodiningrat setara dengan RS tipe C plus
Berita Lainnya
Kemendikdasmen sebut program makan gratis solusi asupan bergizi untuk anak
08 November 2024 17:07 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia akhir pekan ditutup menguat dipimpin sektor barang baku
08 November 2024 16:47 WIB
Pakar: Sumber karbohidrat dalam program makan bergizi gratis tidak harus nasi
08 November 2024 16:38 WIB
PSSI tambah 103 unit kamera pengawas dukung keamanan dan keselamatan pengunjung SUGBK
08 November 2024 16:28 WIB
Kebakaran hutan hebat di California paksa 14.000 warga untuk mengungsi
08 November 2024 16:16 WIB
LISA siap sapa penggemar di Jakarta pada 15 November 2024
08 November 2024 16:01 WIB
Melakukan aktivitas fisik di waktu tepat bantu kurangi risiko kanker kolorektal
08 November 2024 15:50 WIB
Mendag Budi Santoso sebut identifikasi masalah bantu UMKM percepat ekspor
08 November 2024 15:39 WIB