Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam memastikan sejumlah kericuhan yang terjadi beberapa waktu terakhir, tidak mengganggu dunia industri di Kota Batam Kepulauan Riau.
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan, bahwa industri di Kota Batam berjalan aman seperti biasa dan kondisi sudah kondusif dengan sinergi dari semua pihak. Aparat Kepolisian hingga TNI siap sedia memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dan investor.
”Situasi sudah kondusif. Negara hadir untuk mengamankan wilayah ini. Aparat Penegak Hukum Kepolisian TNI terus mengawal pengamanan wilayah. Kami mengedepankan kenyamanan bagi investasi di Kota Batam," kata Tuty dari keterangan yang diterima di Batam Kepulauan Riau, Kamis (14/9).
Tuty menyebutkan, berdasarkan komunikasi yang pihaknya lakukan dengan mitra investor, industri di Batam tetap berjalan normal. Kunjungan perusahaan asing ke Batam juga tidak mengalami kendala, bahkan sejumlah perusahaan terus mendapatkan orderan ekspor.
”Syukur semua berjalan normal. Kami terus komunikasi dengan mitra kami para investor yang sudah menanamkan modalnya di Batam. Industri lancar-lancar saja bahkan ada yang siap untuk perluasan usaha. Saat ini kunjungan asing terus ada saja ke kantor kami," ujarnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa tidak ada travel warning yang dikeluarkan di Batam.
“kami tegaskan tidak ada travel warning. Semua aktivitas perjalanan ke dalam wilayah Batam normal. Kami juga himbau masyarakat nasional dan internasional berhati-hati, terhadap pemberitaan hoaks yang sedang ramai bermunculan," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan sejumlah perusahaan asing bahkan datang mengunjungi BP Batam beberapa hari terakhir, di antaranya Maersk Line, ASEAN Regional Integration Support-Indonesia Trade Support Facility (ARISE+ Indonesia), JGL Worldwide dan lainnya.
Maersk adalah sebuah perusahaan pengapalan peti kemas internasional asal Denmark dan merupakan anak usaha terbesar dari Maersk Group.
Maersk Line merupakan perusahaan raksasa pengapalan peti kemas terbesar di dunia, baik dari sisi total jumlah kapal maupun total kapasitas muatannya.
Tuty juga menyampaikan satu perusahaan Australia PT Shapeshell yang merupakan satu-satunya manufaktur termutakhir asal Australia yang berada di Batam Indonesia, justru bersiap melakukan perluasan usaha dengan membuka satu lagi bangunan di Batam.
Baca juga: BP Batam resmi naikan tarif bongkar muat peti kemas
Baca juga: TNI AL bantu evakuasi ABK dari kapal kandas yang menabrak karang di Batam
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB