Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyatakan bahwa gotong royong menjadi fondasi penting mewujudkan perekonomian Indonesia yang mandiri.
"Tata kelola ekonomi yang baik itu harus memastikan bahwa seluruh masyarakat terlibat aktif, selama ini kita sudah punya dasar ekonomi pancasila dengan gotong royong sebagai fondasi untuk melakukan distribusi akses ekonomi yang adil bagi seluruh warga negara," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Nunung Nuryartono di Jakarta, Selasa.
Ia menyampaikan hal itu dalam acara Sarasehan Revitalisasi Trisakti dengan tema "Berdikari dalam Bidang Ekonomi" yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan baik pemerintah maupun masyarakat harus memiliki fondasi dan optimisme bahwa kemandirian ekonomi bisa didorong melalui prinsip gotong royong.
"Gotong royong memperkuat resiliensi ekonomi dan ketangguhan sosial, tidak ada satu daerah, yang tanpa gotong royong, hubungan sosialnya bisa kuat. Jadi dua jalur ini, ekonomi dan sosial, bisa kita jalankan bersama, yang ujungnya dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat," ujar dia.
Nunung memaparkan gotong royong merupakan suatu identitas nasional di seluruh daerah, yang selama ini sudah dilakukan dengan cara dan istilah masing-masing.
Ia juga mengatakan gotong royong adalah mutual help system, yakni sistem yang saling menolong sesama tanpa membedakan tingkatan atas dan bawah.
"Gotong royong itu proses mobilisasi dan alokasi sumber daya, dengan gotong royong, maka sumber daya dan mobilisasi itu dilakukan bersama-sama," ucap dia.
Ia mencontohkan gotong royong yang diterapkan oleh penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial, di mana di beberapa daerah, masyarakat sudah merasa mampu dan tidak lagi mau menerima PKH tersebut, kemudian berinisiatif memberikan kepada saudara atau tetangga yang lebih membutuhkan.
"Saudara-saudara kita yang sudah 10 tahun menerima PKH, itu semestinya sudah bisa lepas. Kita menemukan di beberapa wilayah, mereka dengan ikhlas memberikan kepada teman atau saudara lain yang membutuhkan," katanya.
Ia menegaskan tanpa prinsip gotong royong dapat memunculkan sifat keserakahan.
Ia juga mengatakan gotong royong dapat didorong untuk mendukung kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia.
"Dengan konteks gotong royong, UMKM bisa menjadi bagian penting di dalam perekonomian. UMKM harus mampu melakukan penetrasi, bagaimana melibatkan aktivitas ekonomi lokal yang bisa penetrasi ke aktivitas global," kata dia.
Ia juga menyampaikan bahwa gotong royong juga termasuk ke dalam konteks EIG, yakni Etos Kerja, Integritas, dan Gotong Royong, sebagai bagian dari revolusi mental yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 yang mengamanatkan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem sampai nol persen pada 2024.
"Dengan kemandirian ekonomi melalui prinsip gotong royong, akan menjadi kekuatan besar bagi ekonomi Indonesia, karena tujuan kita kan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, kalau ekonomi kuat, tidak akan goyah ketika terjadi krisis," demikian Nunung Nuryartono.
Baca juga: Kemenko PMK: Tingkatkan kesiapsiagaan untuk hadapi bencana hidrometeorologi
Baca juga: Kemenko PMK: Sektor pendidikan berperan sangat besar siapkan SDM berkualitas
Berita Lainnya
RAPP dukung percepatan penurunan stunting di Riau
07 May 2024 17:04 WIB
Kebaya bisa jadi identitas budaya Indonesia berbasis kelokalan
07 May 2024 16:58 WIB
Kemenag umumkan daftar penempatan hotel jamaah calon haji Indonesia di Makkah dan Madinah
07 May 2024 16:49 WIB
Dokter: Jangan sepelekan rasa haus, ini tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai
07 May 2024 16:43 WIB
Pemprov Sumatera Barat gelar bursa kerja sediakan 1.500 lowongan
07 May 2024 16:39 WIB
Kadin ungkapkan peningkatan infrastruktur air penting capai Indonesia Emas 2045
07 May 2024 16:32 WIB
Dinkes DKI larang warga pakai atap asbes karena bisa picu sejumlah penyakit
07 May 2024 15:59 WIB
Penyanyi Jazz Diana Krall sukses menggelar konser tunggal di Jakarta
07 May 2024 15:50 WIB