Pekanbaru (ANTARA) - Pengurus Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Indonesia Provinsi Riau periode 2023-2027 dengan ketua, IvanNasution di Pekanbaru, Kamis.
Pengukuhan itu langsung dilakukan
Ketua Umum Gakeslab Sugihadi HW. Dia meminta agar distributor daerah menjalankan usaha alat kesehatan yang bermanfaat, bermutu dan aman.
"Distributor daerah fungsinya penting sekali untuk menyalurkan alat-alat untuk menunjang pelayanan kesehatan. Maka dari itu kami dukung anggota lakukan pelatihan untuk sertifikat cara distribusi alat kesehatan yang baik (CDAKB)," katanya.
Menurutnya, distributor daerah bisa berperan dalam rantai pasok barang karena bisa menyebarkan lebih cepat. Terlebih lagi sekarang dalam pengadaan harus memakai produk dalam negeri. Industri dalam negeri saat ini sudah ada berizin 300 perusahaan dan perlu distributor. Namun perlu persiapkan diri untuk ditunjuk oleh produsen.
Kepala Dinas Kesehatan, Provinsi Riau, Zainal Arifin, mengatakan gakeslab mesti menjadi mitra dalam memajukan produk dalam negeri. Saat ini ada 74 perusahaan yang terdaftar sebagai penyalur alkes di Riau.
"30 perusahaan izin cabang Pekanbaru, 44 dari pusat. Sekarang sistemnya e katalog, persaingan usaha yang sehat. Tapi masih dibutuhkan rekanan distributor lokal karenalayanan purna jual lebih mudah seperti jika ada masalah," ujarnya.
Pihaknya berharap semua perusahaan dan distributor lokal di Riau bisa menerapkan CDAKB. Untuk itu wajib dilaksanakan pelatihan untuk sertifikasi CDAKB distributor yang harus dipenuhi paling lambat akhir tahun 2023.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri Provinsi Riau, Masuri mengungkapkan bahwa dari dunia usaha pasti mendampingi karena gedung dan kantor kadin adalah rumah bersama. Apalagi gakeslab adalah anggota luar biasa.
"Kadin terbuka untuk siapa saja dan gakeslab adalah benteng terdepan pemenuhan sarana kesehatan masyarakat Riau. Kami siap menjembatani kepentingan pemerintah dan dunia usaha," ungkapnya.
Ketua Gakeslab Riau, Ivan Nasution, berharap bersama dinas kesehatan bisa bersinergi. Hal ini dalam membina anggota menjadi profesional dengan menjalankan aturan yang dibuat pemerintah.
"Target kita sertifikasi dan sesegera mungkin dari izin yang ada. Rencana Agustus pelatihan dengan anggota 32 perusahaan," sebutnya.
Berita Lainnya
Presiden Jokowi kunjungi RSUD H. Hanafie Jambi, cek infrastruktur dan alkes
04 April 2024 14:47 WIB
Ahmad Sahroni dukung Bareskrim Mabes Polri usut tuntas penipuan investasi alkes
31 January 2022 15:34 WIB
Kemenkeu: Realisasi pemberian insentif impor alkes capai Rp799 miliar
19 August 2021 11:17 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan pengadaan alkes harus utamakan produk nasional
13 August 2021 16:03 WIB
Luhut: Produksi alkes dalam negeri bisa hemat anggaran hingga Rp300 triliun
15 June 2021 16:19 WIB
Dinkes Inhil bantah informasi mark up Alkes dan logistik COVID-19
26 April 2021 20:09 WIB
Menristek Bambang Brodjonegoro katakan pandemi buat Indonesia sadar tekan impor alkes
24 August 2020 12:21 WIB
Parlemen harus pastikan tak ada kartel alat kesehatan
10 July 2020 14:18 WIB